Hitekno.com - Pesawat luar angkasa bernama Juno milik NASA belum lama ini memamerkan sebuah foto yang menampilkan gerhana matahari di planet Jupiter. Cukup langka, temuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para ilmuwan untuk menambah pengetahuan terkait planet terbesar di tata surya ini.
Potret gerhana matahari di planet Jupiter ini terjadi saat pesawat luar angkasa Juno berada di titik terdekat dari planet tersebut.
Menggunakan instrumen JunoCam dengan resolusi 14 kilometer per piksel, foto gerhana matahari di planet Jupiter ini lalu dikirim ke Bumi dan dipamerkan oleh NASA.
Baca Juga: Pesan Greenpeace Indonesia ke Jokowi: Padamkan Kebakaran Hutan Jangan KPK
Dilansir dari Forbes, potret ini diambil pada 12 September 2019 lalu. Saat itu, satelit alami Io menghalangi cahaya Matahari dan kemudian menghasilkan bayangan pada garis Khatulistiwa Utara Jupiter yang berwarna-warni.
Gerhana matahari di planet Jupiter nampak berbeda dengan apa yang terjadi di Bumi. Hal ini karena perbedaan sistematis antara kedua sistem tersebut.
Jika dilihat dari Bumi, Bulan dan Matahari memiliki ukuran yang hampir sama yang memungkinkan bayangan yang dihasilkan juga tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Sempat Terbuang di Toilet, Ikan Mas Ini Malah Tumbuh Besar
Bayang Bulan di Bumi yang kabur berbeda dengan bayangan Io di planet Jupiter yang begitu tajam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Katie Mack, seorang astronom dengan gelar doktor mencoba menjelaskan fenomena ini sesuai yang dikutip dari IFL Science.
Menurutnya hal ini terjadi karena ukuran Io yang sangat besar dan jauh lebih dekat. Alhasil Matahari menjadi terhalang dan tampak 4 kali lebih besar jika dilihat dari Jupiter.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun Selamat Setelah Bertarung dengan Singa Gunung
Karena posisi Io yang lebih dekat dengan planet Jupiter membuat penumbra atau area bayangan kabur saat gerhana nampak sangat tipis.
Saat dibagikan ke Twitter, unggahan NASA saat pamer foto gerhana matahari di planet Jupiter ini cukup mencuri perhatian pengguna Twitter.
Baca Juga: Penampakan Ubur-ubur Langka di Samudra Pasifik Ini Bikin Takjub