Hitekno.com - Seorang pemancing berhasil memperoleh ikan tuna langka raksasa yang harganya diprediksi senilai puluhan miliar. Hewan dengan nilai fantastis sebesar itu adalah tuna sirip biru atau bluefin tuna.
David Edwards dari West Cork Charters yang berbasis di Courtmacsherry, Irlandia Selatan berhasil menangkap ikan tuna langka dengan berat mencapai 600 pon atau 272 kilogram.
Ikan tuna langka tersebut berhasil ditangkap setelah mereka berpatroli sekitar 3 kilometer di lepas pantai selatan dan barat Irlandia.
Baca Juga: 5 Hewan Eksotis yang Membunuh Pemiliknya, Salah Satunya Ada di Indonesia
Edwards mengunggah foto tangkapan tuna langka yang luar biasa di akun Facebook miliknya.
Ia juga berterima kasih pada para kru lain termasuk Darren O'Sullivan dari Irlandia dan Henk Veldman, pemancing dari Belanda.
Ikan tuna berukuran hampir sama pernah laku senilai puluhan miliar di Jepang.
Baca Juga: Mau Ngagetin Teman Pakai Topeng Hewan, yang Muncul Malah Gurunya
Pada Januari 2019, sebuah lelang yang dilakukan di Jepang berhasil menjual ikan tuna sirip biru seberat 278 kilogram dengan harga sebesar 333,6 juta yen atau sekitar Rp 43,9 miliar.
David Edwards memang sengaja melepasnya karena ia tergabung dalam program "Catch and Release".
Program tersebut merupakan sebuah penelitian yang membantu menentukan jumlah stok tuna sirip biru yang terus menyusut di Irlandia maupun secara global.
Baca Juga: Lima Hewan Aneh yang Benar-benar Hidup di Bumi, Kamu Nggak akan Nyangka
Dikutip dari Independent, IUCN (International Union for Conservation of Nature) telah memasukkan tuna sirip biru sebagai hewan yang terancam punah dalam daftar IUCN Red List.
Pada tahun 2010, Greenpeace juga menambahkan tuna sirip biru ke dalam daftar Seafood Red List.
Bluefin tuna atau tuna sirip biru adalah sebutan beberapa spesies tuna yang tergabung dalam genus Thunnus.
Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam
Terdapat 4 spesies yang tergabung di dalamnya termasuk T. maccoyii (southern bluefin tuna), T. orientalis (Pasific bluefin tuna), T. Tthynnus (Atlantic bluefin tuna), dan T. tonggol (longtail tuna).
Dari keempat spesies di atas, hanya Thunnus tonggol yang masih dalam jumlah aman. T. tonggol (longtail tuna) banyak ditemukan di perairan dekat Australia dan Indonesia.
Sementara ketiga spesies lainnya masuk dalam kategori Threatened atau terancam punah.
Karena jumlah semakin menipis, banyak ilmuwan dan nelayan yang tergabung dalam organisasi non-profit ikut memantau keberadaan tuna sirip biru yang masuk sebagai hewan terancam punah.