Mengenal Sesar Kairatu, Pemicu Rentetan Gempa di Ambon

Gempa Ambon tersebut diduga dipicu oleh sesar Kairatu, diduga sesar aktif dekat dengan Kecamatan Kairatu Selatan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 30 September 2019 | 16:00 WIB
Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)

Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)

Hitekno.com - Gempa berkekuatan 6,5 SR yang terjadi hingga ratusan kali yang terjadi di Ambon, Maluku berpusat di 40 km timur laut Ambon dengan kedalaman 10 kilometer pada Kamis (26/9)

Hingga Jumat (27/9) BMKG mencatat sebanyak 239 kali gempa susulan terjadi di Ambon, Maluku.

Dilansir dari Suara.com, kekuatan gempa susulan atau aftershocks tersebut tercatat oleh BMKG mencapai M 2,6 hingga M 5,6 dengan jumlah yang dapat dirasakan sebanyak 41 kali,.

Baca Juga: Netizen Samakan Potret Muda Fadli Zon dengan 3 Artis Tampan Ini, Mirip?

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa utama yang terjadi pada Kamis pagi (26/9) lalu dengan skala intensitas V hingga VI MMI di Ambin, Haruku, dan Kairatu telah menyebabkan kerusakan rumah di beberapa tempat, korban jiwa dan luka.

Gempa Ambon tersebut diduga dipicu oleh sesar Kairatu, diduga sesar aktif dekat dengan Kecamatan Kairatu Selatan.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan struktur sesar mendatar atau strike slip fault.

Baca Juga: Bukan Alkohol atau Narkoba, Vokalis Korn Malah Pilih Main Game

Memiliki kekuatan M 6,5 merupakan gempa tipe 1 yaitu tipe gempa utama yang didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan atau foreshocks.

Ilustrasi gempa. (pixabay/Angelo_Giordano)
Ilustrasi gempa. (pixabay/Angelo_Giordano)

Sebelum terjadi gempa besar, sejumlah gempa kecil telah terjadi yang merupakan gempa pendahuluan.

''Aktivitas ini mirip seperti kalau mematahkan kayu, perlahan-lahan ada retakan-retakan kecil sebelum benar0benar terpatahkan'' lanjut Daryono.

Baca Juga: Masih Gampang Rusak, Pengguna Keluhkan Layar Samsung Galaxy Fold Lagi

Struktur sesar Kairatu ini membentuk busur yang melengkung ke utara mengambil pola busur dari Pulau seram lalu ujung barat Pulai Manipa, Pulau Seram hingga sampai Pulau Gorong di ujung timur.

Panjang sesar ini juga diperkiran mencapai 453 km, gerakan sesar ini merupakan gerakan sesar mengiri atau sinistral strike-slip.

Hingga kini gempa susulan terus berdatangan, namun BMKG mencatat aktivitas gempa kian mengecil yang berarti sudah mulai mereda.

Baca Juga: 5 Foto Ini Bukti Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra Mirip Kaesang Pangarep

Meski begitu, warga Ambon dan sekitarnya tetap harus berhati-hati, pasalnya hingga kini BMKG menatat sebanyak 613 kali gempa susulan yang terjadi sejak Kamis lalu.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB