Hitekno.com - Dalam laporan terbaru, 4 asteroid yang mendadak dekati Bumi belum lama ini sukses bikin NASA panik. Fenomena ini terjadi pada 1 Oktober 2019 lalu.
Dilansir dari Space, 4 asteroid ini terdeteksi oleh para astronom di Mount Lemmon Observatory di Arizona pada 30 September 2019.
Siapa sangka jika asteroid pertama dari 4 asteroid ini bernama 2019 SM8 mendekati Bumi pada hari berikutnya pada pukul 09.56 waktu setempat.
Baca Juga: Selama September 2019, Indonesia Diguncang 924 Gempa
Jarak paling dekat asteroid yang dekati Bumi ini adalah sekitar 159.000 mil atau kurang dari setengah jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.
Berdasarkan prediksi NASA, asteroid ini berukuran sekitar 16 kaki atau 4,8 meter. Ukuran ini diperkiran seukuran mobil tipe sport utility vehicle atau SUV.
Hanya selang satu jam yaitu 11.12 waktu setempat, asteroid kedua bernama 2019 SE8 dilaporkan mendekati Bumi. Walaupun jarak asteroid ini masih cukup jauh dengan Bumi.
Baca Juga: Jadi Teror di Australia, Jamur Mematikan Ini Ditemukan di Pulau Jawa
Menurut NASA, jarak paling dekat antara asteroid dan Bumi ini adalah 674.000 mil atau 1,1 juta kilometer atau hampir tiga kali jarak rata-rata Bumi dan Bulan. Asteroid 2019 SM8 ini memiliki ukuran sekitar 47 kaki atau 14 meter.
Asteroid ketiga bernama 2019 SD8 tertangkap satelit pengintai objek dekat Bumi dan melewati di jarak 331.000 mil pada pukul 22.29 waktu setempat.
Sedangkan untuk asteroid terakhir, tidak mendadak, asteroid ini sebelumnya sudah terdeteksi NASA jauh sebelum melintas pada 1 Oktober 2019. Asteroid ini bernama 2018 FK5.
Baca Juga: Astronom Temukan Planet yang Seharusnya Tak Ada, Kok Bisa?
Batuan luar angkasa ini melewati Bumi pada jarak lebih dari 3 juta mil atau 5 juta kilometer pada pukul 18.56 waktu setempat.
Masih berada pada jarak aman, asteroid ini membuat NASA panik dan mengkategorikan asteroid ini berpotensi bahaya karena bisa menimbulkan ancaman di masa depan saat orbit bersinggungan dengan Bumi.
Ke depannya NASA akan terus melakukan yang terbaik dalam rangka menjaga batas aman asteroid dan Bumi agar tidak terjadi tabrakan yang tentunya membahayakan.
Baca Juga: Batu Kuno Berbentuk Penis Ditemukan di Swedia, Bekas Ritual Mengerikan?