Hitekno.com - Setelah mencetak rekor terkait tempat pendaratannya, sekelompok ilmuwan China yang tergabung dalam proyek luar angkasa berhasil menumbuhkan tanaman di Bulan. Tak sekedar berhasil menumbuhkan, namun ini berarti ilmuwan China berhasil mencetak rekor dalam menumbuhkan tanaman di dalam kondisi ekstrem Bulan.
Pesawat luar angkasa China, Chang'e-4 berhasil mendarat di sisi jauh Bulan.
Misi bulan sebelumnya, sebagian besar terfokus pada sisi Bulan yang menghadap Bumi.
Baca Juga: Daftar Lagu untuk Misi NASA ke Bulan Bisa Didengarkan di Spotify
Tempat pendaratan Chang'e-4 merupakan sisi terjauh dari Bulan yang sebelumnya belum pernah terjangkau oleh pesawat luar angkasa mana pun, termasuk milik Rusia dan Amerika Serikat.
Sisi yang menghadap Bumi masih terjangkau dari cahaya sementara sisi gelapnya sangat minim cahaya sehingga menghasilkan suhu dingin yang ekstrem.
Mencetak rekor, ilmuwan China justru berhasil menumbuhkan tanaman kapas pada kondisi tersebut.
Baca Juga: 50 Tahun Setelah Misi Bulan, Para Astronot Apollo 11 Bertemu Kembali
Dilansir dari Digital Trends, tanaman kapas adalah salah satu dari beberapa organisme yang terbungkus dalam biosfer mini dengan berat hanya 2,6 kilogram.
Biosfer mini juga mempunyai tekanan sekitar 1 atmosfer yang berada di atas lander (pendarat).
Organisme mengalami lingkungan yang sebagian besar mirip dengan yang ada pada Bumi.
Baca Juga: Desain Bocah 12 Tahun Ini Dipilih NASA untuk Misi ke Bulan dan Mars
Namun, organisme tersebut harus bersaing dan berjuang melawan radiasi luar angkasa dan mikro gravitasi (microgravity).
Dalam sebuah wawancara dengan IEEE Spectrum, pemimpin proyek penelitian, Xie Gengxin, menjelaskan bahwa lebih banyak tantangan dalam menumbuhkan tanaman di Bulan.
"Chang'e-4 menuntut agar berat (percobaan) tidak melebihi tiga kilogram. Itu sebabnya penting untuk memilih sampel biologis dalam percobaan dengan hati-hati," kata Xie Gengxin.
Baca Juga: Rayakan 50 Tahun Pendaratan di Bulan, Lego Bikin Set Apollo 11
Pada akhirnya, tim memilih lima spesies organisme biologis untuk dikirim ke Bulan: biji kapas, biji kentang, biji arabidopsis, ragi, dan telur lalat buah.
Sebagian besar tanaman yang dibawa mati dengan cepat, tetapi biji tanaman kapas berhasil tumbuh.
Sebelumnya, manusia pernah menumbuhkan tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) namun belum pernah menumbuhkan tanaman di Bulan, apalagi di sisi tergelap Bulan.
Namun terlepas tanaman kapas sudah memiliki beberapa daun, ia langsung mati dalam waktu 1 hari di Bulan, yang setara 2 minggu di Bumi.
Selama 1 malam di Bulan, suhu di sana turun secara dramatis tanpa pemanasan eksternal sehingga tanaman tersebut tidak bisa bertahan karena dingin.
Selain tanaman di Bulan, dalam misi Chang’e 6 pada awal 2020, ilmuwan China ingin membawa hewan berupa kura-kura untuk percobaan di Bulan.