Rumah Roboh, Video Angin Kencang di Merapi dan Merbabu Bikin Netizen Kaget

Angin kencang yang menerjang wilayah Merapi dan Merbabu membuat atap rumah berhamburan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 22 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Angin kencang yang melanda daerah sekitar gunung Merapi dan Merbabu membuat rumah roboh. (Twitter/ @SarjioS3)

Angin kencang yang melanda daerah sekitar gunung Merapi dan Merbabu membuat rumah roboh. (Twitter/ @SarjioS3)

Hitekno.com - Beberapa video yang dibagikan oleh netizen di Twitter membuat sebagian netizen lainnya terkejut. Bagaimana tidak, video yang viral di Twitter menampakkan angin kencang yang membuat atap hingga bangunan rumah roboh.

Salah satu video yang viral dengan puluhan ribu View adalah video milik @SarjioS3.

Akun tersebut menjelaskan bahwa pada hari Senin (20/10/2019) tepatnya pada pukul 20.30 terdapat angin kencang yang menerjang sebuah bangunan rumah.

Baca Juga: Niat Banget, Kocaknya Pelajar Parodikan Live Report Angin Puting Beliung

Di dalam video berdurasi 11 detik tampak sebuah banguan roboh dan atap seng yang terjatuh di sampingnya.

Akun itu memberikan keterangan bahwa bangunan roboh tersebut terjadi di Dusun Pelem, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dokumen siaran pers yang disebarkan BPPTKG menampakkan angin kencang yang melanda Merapi. (BPPTKG)
Dokumen siaran pers yang disebarkan BPPTKG menampakkan angin kencang yang melanda Merapi. (BPPTKG)

Beberapa video serupa juga dibagikan oleh netizen.

Baca Juga: Laporkan Angin Puting Beliung Ala Reporter Berita, Aksi Remaja Ini Viral

Bahkan terdapat video yang dibagikan pada hari ini (21/10/2019) yang menampakkan angin super kencang masih terjadi di wilayah sekitar Merbabu.

Di dalam video menampakkan angin super kencang dengan debu berhamburan yang menerpa rumah di sekitar Suwanting, salah satu jalur pendakian ke Gunung Merbabu.

Sebuah video sama yang diunggah oleh akun @Yoghaa_id menunjukkan jalan Kopeng-Pakis, Magelang juga diterpa angin kencang yang terjadi hari ini (21/10/2019) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Ada yang Aneh dengan Rumah Ini, Netizen: Kena Angin Juga Roboh

Peringatan dari BPPTKG terkait angin sedang hingga kencang yang melanda beberapa wilayah Merapi. (Twitter/ BPPTKG)
Peringatan dari BPPTKG terkait angin sedang hingga kencang yang melanda beberapa wilayah Merapi. (Twitter/ BPPTKG)

Dalam siaran pers terbaru yang diunggah oleh BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) menjelaskan bahwa wilayah Merapi memang baru saja diterpa angin kencang.

Stasiun cuaca di Pasarbubar, Gunung Merapi mencatat kecepatan angin yang tinggi sejak tanggal 19-21 Oktober 2019.

Bahkan kecepatan angin maksimum tercatat hingga 85,5 kilometer per jam.

Baca Juga: Aksi Remaja Minta Netizen Hilangin Ibunya dari Foto Ini Bikin Auto Durhaka

Saai ini, kecepatan angin menunjukkan tren menurun namun masyarakat diminta tetap waspada.

Per tanggal 21 Oktober pukul 14.33 WIB, kecepatan angin tercatat sebesar 44 kilometer mengarah ke Barat Laut.

BPBD Kabupaten Magelang menjelaskan bahwa dampak angin kencang di Merapi membuat atap rumah beterbangan di beberapa wilayah termasuk Desa Ketundan, Pogalan, Kenalan, Wonolelo, dan sekitarnya.

Akun Twitter resmi BPPTKG menyebutkan bahwa hari ini (21/10/2019) beberapa wilayah di sekitar Merapi tercatat masih terdapat angin sedang hingga kencang.

BPPTKG menekankan bahwa angin kencang di Merapi dan Merbabu tidak ada kaitannya dan tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB