Hitekno.com - Mumi berusia 5.300 tahun bernama Otzi selalu dapat menarik perhatian ilmuwan. Ditemukan pada tahun 1991, Otzi dianggap sebagai mumi tertua di Eropa yang terawetkan secara alami.
Otzi ditemukan terperangkap pada gletser Schnalstal di Otztal Alps, dekat dengan pegunungan Alpen perbatasan Austria dan Italia.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal PLOS One berhasil mengungkapkan rute terakhir saat Otzi akan mati.
Baca Juga: Punya Rambut Halus dan Utuh, Rahasia Mumi Wanita Ini Terungkap
Ilmuwan mengidentifikasi fragmen lumut dan lumut hati di dalam usus serta pakaian milik Otzi.
Terdapat 75 spesies lumut yang berbeda dan hanya 30 persen yang merupakan tumbuhan lokal di tempat Otzi berada.
Itu berarti Otzi meninggal dalam perjalanan dan bukan merupakan penghuni asli tempat tersebut.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Mumi Fashionista dari Peradaban Kuno di Siberia
Ilmuwan cukup terkejut karena tempat di mana Otzi meninggal adalah satu-satunya situs di dataran tinggi dengan bryophytes (tumbuhan lumut) yang bisa bertahan selama ribuan tahun.
Sebanyak 30 persen lumut lokal yang melekat di tubuh Otzi merupakan lumut yang sama dengan lumut modern di pegunungan Alpen.
Beberapa spesies lumut lainnya yang teridentifikasi saat ini telah tumbuh subur di lembah Schnalstal yang memiliki ketinggian lebih rendah.
Baca Juga: Ilmuwan Menemukan 30 Mumi Sekaligus Dalam Satu Makam Kuno Ini
Daerah itu sekarang dikenal sebagai South Tyrol, Italy.
Otzi telah melangkah ratusan kilometer sebelum akhirnya mati di pegunungan Alpen.
Ia mati saat berumur 45 tahun setelah menderita beberapa penyakit termasuk pengeroposan tulang dan beberapa penyakit sendi.
Baca Juga: Otzi, Manusia Purba Paling Berpengaruh dalam Dunia Fashion
Dikutip dari Sky News, Jim Dickson, profesor dari University of Glasgow yang memimpin penelitian menjelaskan bahwa lumut yang menempel di tubuh Otzi 5 ribu tahun lalu tidak mengalami banyak perubahan dengan lumut sekarang.
Beberapa luka di tubuh Otzi diprediksi sebagai akibat dari peperangan kecil yang pernah dialaminya.
Ilmuwan menjelaskan bahwa mumi Otzi yang berusia 5.300 tahun tersebut mempunyai ketahanan cukup tinggi karena dapat melewati beberapa lembah dan gunung sebelum akhirnya mati dan terperangkap gletser.