Hitekno.com - Sebuah kasus langka terjadi di mana seorang wanita ditemukan tewas karena dililit oleh hewan peliharaannya sendiri. Laura Hurst ditemukan sudah tak bernyawa karena dililit oleh ular piton peliharaan yang telah ia rawat sejak lama.
Ular piton yang menggigitnya berjenis Reticulated python (Malayopython reticulatus) yang dikenal di Indonesia sebagai sanca kembang atau sanca batik.
Dilihat dari jenisnya, hewan yang masuk dalam famili Pythonidae termasuk kategori ular terpanjang di dunia.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup, Kodok Ini Sampai Menyamar Jadi Ular
Berdasarkan penelitian, ular sanca batik dapat memiliki panjang 6 hingga 8 meter dengan berat mencapai 350 pon atau 158 kilogram.
Laporan dari Journal & Courier menjelaskan bahwa Laura Hurst (36) meninggal karena dililit ular piton dengan panjang 8 kaki atau sekitar 2,4 meter.
Ular yang melilit wanita bernama Laura merupakan salah satu dari 20 ular yang dimilikinya dan disimpan di sebuah rumah.
Baca Juga: Selamatkan Nyawa Pemilik dari Ular Berbisa, Anjing Ini Akhirnya Tewas
Laura yang tinggal di kota Oxford, Benton County, Indiana, Amerika Serikat memang dikenal sebagai orang yang sangat menyukai ular.
Rumah yang dijadikan penampungan ular ternyata milik kepala kepolisian Benton County yang bernama Don Munson.
Pria itu juga merupakan seorang saksi mata yang pertama kali melihat mayat Laura ketika terlilit ular.
Baca Juga: Memancing Ikan, Orang Ini Malah Dapat Ular Jumbo di Kailnya
Dilansir dari Gizmodo, Don Muson menjelaskan bahwa ia memang memiliki rumah yang menampung 120 ular di mana 20 ular di antaranya merupakan "titipan" atau milik Laura Hurst.
Mayat Laura yang ditemukan pada hari Rabu (30/10/2019) akan diotopsi lebih lanjut oleh kepolisian setempat untuk mengetahui apakah ada faktor lain di samping lilitan ular yang menyebabkan kematian.
Namun dugaan awal dari kepolisian Benton County adalah Laura tewas dililit ular karena terdapat bekas luka di sekitar lehernya.
Baca Juga: Bikin Bingung, Anakonda Perawan Ini Melahirkan 18 Bayi Ular
Berdasarkan penelitian ilmiah, ular piton cenderung tidak agresif dan sangat jarang menyerang manusia.
Catatan penelitian menyebutkan bahwa kasus warga AS yang terbunuh oleh ular piton peliharaan hanya ada 16 orang dari tahun 1978 hingga 2009.
Dibandingkan dengan serangan ular berbisa, jumlah 16 kasus dalam kurun waktu 31 tahun terhitung sangat kecil.
Ular piton hanya akan bertindak agresif jika diprovokasi atau apabila telur mereka diserang oleh makhluk lain.
Namun ada juga kasus langka lain yang membuat manusia ditelan secara utuh oleh ular piton berukuran masif.