Hitekno.com - Sebuah fenomena menakjubkan akan segera dirasakan oleh kamu yang tinggal di belahan Bumi bagian utara. Selama musim gugur ini, dilaporkan terjadi hujan meteor Taurid yang dihiasi dengan bola api.
Setidaknya ada dua hujan meteor yang akan terjadi selama malam Halloween hingga awal November ini yaitu Taurid Utara dan Taurid Selatan.
Dilansir dari Space Centre, Taurid Selatan berasal dari puing-puing Enke's Comet sedangkan Taurid Utara berasal dari asteroid 2004 TG10.
Baca Juga: Sempat Dikira Pesawat, Bola Api yang Terbelah di Langit Ternyata Meteor
Nantinya, saat fenomena ini terjadi, ada sekitar lima hingga 10 meteor per jam yang nampak di langit.
Perlu diketahui, fenomena ini terjadi karena atmosfer Bumi tengah berusaha masuk ke dalam debu dan partikel yang ditinggalkan komet di Tata Surya.
Lebih lanjut, hujan Taurid ini memiliki kecepatan hingga 28 kilometer per detik dan termasuk dalam kecepatan yang lambat.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 3 Fakta Menakjubkan Hujan Meteor Perseid
Hal ini justru termasuk masih aman. Namun, bola api yang datang bersama dua hujan meteori Taurid ini cukup perlu diwaspadai keindahannya.
Namun, NASA menyebutkan bahwa tidak perlu khawatir dengan fenomena yang terjadi hampir tiap tahun ini. Pasalnya, bola api tersebut akan hancur sebelum kemudian dapat masuk ke atmosfer Bumi.
Selain itu, penampilan menakjubkan dari deretan bola api tersebut adalah warna yang membuatnya nampak indah. Warna-warna ini terjadi akibat adanya partikel yang memanas dan menyala usai menabrak atmosfer Bumi.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Datang Malam Ini, Yuk Pandangi Langit!
Nantinya saat hujan meteor dan bola api terjadi, manusia dapat melihat 5 hingga 10 bintang jatuh per jam yang disisipkan dengan bola api cerah.
Untuk Taurid Selatan, puncak hujan akan terjadi pada Oktober 2019 dengan bola api pada awal November 2019. Sedangkan Taurid Utara akan terjadi pada 12 November 2019 hingga 13 November.
Penasaran dengan fenomena menakjubkan yang memperlihatkan hujan meteor Taurid yang dihiasi bola api? Nantikan tanggal ke datangannya ya.
Baca Juga: Mega Tsunami karena Meteor Pernah Menghantam Mars, Kawah Ini Buktinya