Hitekno.com - Senin (11/11/2019) lalu terjadi fenomena langka saat Merkurius melintasi Matahari. Perlu menunggu cukup lama sebelum kemudian menyaksikan fenomena ini.
Dilansir dari CNET, fenomena langka ini terjadi hanya 13 kali dalam 100 tahun. Sebelumnya, fenomena yang disebut transit Merkurius ini terjadi pada 8 November 2006 dan 9 Mei 2016 lalu.
Walaupun termasuk fenomena yang cukup langka, transit Merkurius terhitung lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan transit Venus yang terjadi selama dua kali dalam satu abad.
Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Pakai Teknologi Sidik Jari
Transit Merkurius memperlihatkan Matahari, Merkurius, dan Bumi berada pada garis sejajar. Merkurius tampak berada di tengah menyeberangi permukaan Matahari. Jika diperhatikan dari Bumi, Merkurius nampak seperti titik kecil di matahari.
Sayangnya, warga Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena langka saat Merkurius nampak di permukaan Matahari. Namun, beberapa warga di belahan dunia lain, dapat menyaksikan fenomena ini dengan jelas.
Alasan Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena tersebut karena transit Merkurius terjadi pada pukul 19.35 WIB dan berakhir pada pukul 01.04 WIB di hari berikutnya. Saat tersebut, Indonesia sedang mengalami malam hari.
Baca Juga: Heboh Video Paus Main Rugby, Ada Fakta Menyedihkan di Baliknya
Namun, tidak perlu khawatir, pasalnya kamu masih bisa menyaksikan transit Merkurius melalui beberapa situs di internet.
Kamu bisa menyaksikan fenomena ini melalui laman resmi NASA di https://mercurytransit.gsfc.nasa.gov. Tujuan NASA memberikan siara transit Merkurius ini agar seluruh dunia dapat menyaksikan peristiwa langka tersebut.
Menurut prediksi, transit Merkurius akan kembali terjadi pada tahun 2032 mendatang. Yang penasaran dengan transit Merkurius melintasi Matahari, langsung lihat ke situs NASA ya.
Baca Juga: Terjadi di Akhir Bulan, Asteroid Raksasa Ini Diprediksi Menghantam Bumi