Kuil Sekte Penyembah Air Ditemukan, Ungkap Rahasia Apa?

Dipercaya bahwa anggota sekte kemungkinan membangun kuil tersebut sebagai sungai baru.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 26 November 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi bangunan kuno. (pixabay/PixaLine)

Ilustrasi bangunan kuno. (pixabay/PixaLine)

Hitekno.com - Belum lama ini, kelompok arkeolog menemukan kuil sekte penyembah air yang sudah berusia 3.000 tahun. Rahasia yang terungkap, kuil ini ternyata merupakan warisan Zaman Megalitikum yang berada di Peru.

Kuil sekte penyembah air ini berlokasi di Huaca El Toro, Lembah Zana, Peru. Penemuan bersejarah dari Zaman Megalitikum ini merupakan yang pertama yang berhasil ditemukan di daerah tersebut.

Para arkeolog menyebutkan bahwa kuil tersebut dibangun oleh kultus kuno sekte penyembah air. Kuil ini biasanya digunakan sebagai tempat ritual kesuburan pada masanya.

Baca Juga: Ditemukan Gula dalam Meteor, Ini Kata Ilmuwan

Dilansir dari The Sun, dipercaya bahwa anggota sekte kemungkinan membangun kuil tersebut sebagai sungai baru dan merupakan simbol penanda wilayah kekuasaan.

Lebih lanjut, sekte ini begitu percaya dengan air sebagai elemen terpenting dalam kehidupan. Sehingga pada masanya begitu dipuja oleh sekte ini.

Ilustrasi bangunan kuno. (pixabay/Nick115)
Ilustrasi. (pixabay/Nick115)

Melihat fisik kuil ini, bangunan tersebut terdiri dari batu-batu yang diukir dengan ukuran besar dan berada dekat pegunungan yang berjarak 3 kilometer.

Baca Juga: Cuaca Panas Ugal-ugalan, Netizen Isi Bak Mandi dengan Es Batu

Dipercaya bahwa kuil sekte penyembah air ini sudah ditinggalkan sejak 250 Sebelum Masehi (SM). Selanjutnya oleh suku Chumy digunakan sebagai tanah pemakaman. Setidaknya di lokasi yang sama, para arkeolog menemukan total 21 makam.

Tidak hanya dihuni oleh suku Chumy, daerah kuil sekte penyembah air tersebut juga pernah dihuni pada 1.500 SM dan 800 SM dengan desain arsitektur yang berbentuk kerucut.

Ilustrasi bangunan kuno. (pixabay/dimitrisvetsikas)
Ilustrasi. (pixabay/dimitrisvetsikas)

Masa selanjutnya pada 800 SM dan 400 SM, saat itu bangunan sekitar nampak dipengaruhi oleh kuil megalitikum dengan peradaban pra-Inca.

Baca Juga: Ilmuwan AS Sebut Ada Serangga di Mars, Tapi Diragukan NASA

Di masa selanjutnya, bentuk kuil sekte penyembah air pada 400 SM dan 100 SM menggunakan penyangga atap kuil yang dibuat dengan lubang bulat.

Penelitian selanjutnya terus dilakukan untuk memahami kuil sekte penyembah air tersebut. Jadi, mari bersabar untuk perkembangan selanjutnya ya.

Baca Juga: Top 3 Berita Populer: Kisah Cinta Pierre Tendean dan Kucing Oren Ngambek

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB