Paus Jumbo Ditemukan Mati, Perutnya Dipenuhi 100 KG Sampah

Dari jaring nelayan hingga sampah plastik memenuhi perut ikan paus jumbo ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 04 Desember 2019 | 09:15 WIB
Paus sperma ini mati dan ditemukan 100 kilogram sampah di perutnya (Facebook-SMASS)

Paus sperma ini mati dan ditemukan 100 kilogram sampah di perutnya (Facebook-SMASS)

Hitekno.com - Lagi-lagi kasus paus yang mati karena menelan sampah menggegerkan publik. Di pantai timur Skotlandia, ilmuwan menemukan seekor paus jumbo yang mati karena menelan 100 kilogram sampah.

Hewan tersebut ditemukan setelah penduduk setempat melaporkannya kepada ilmuwan.

Paus sperma (sperm whale) ditemukan di pantai pada hari Sabtu (30/11/2019) dan telah mati selama 48 jam.

Baca Juga: Mengenaskan, Sebanyak 17 Ekor Paus Terdampar di NTT dengan Kondisi Terluka

Relawan dan ilmuwan dari organisasi non-profit Scottish Marine Animal Strandings Scheme (SMASS) langsung melakukan nekropsi kepada hewan ini.

Sebagai referensi, nekropsi merupakan tindakan semacam pembedahan atau otopsi yang dilakukan pada hewan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Ilmuwan terkejut setelah menemukan sekitar 220 pon sampah atau hampir sekitar 100 kilogram di dalam Paus jumbo ini.

Baca Juga: Puluhan Ikan Paus Mati Kelaparan di Pasifik, Ilmuwan Masih Kebingungan

Jumlah itu juga termasuk sangat besar bagi hewan seberat 20 ton tersebut.

Beberapa gumpalan tali dari jaring dan kelambu ditemukan di dalam perut ikan paus. (Facebook-SMASS)
Beberapa gumpalan tali dari jaring dan kelambu ditemukan di dalam perut ikan paus. (Facebook-SMASS)

"Puing-puing sampah yang ditemukan di dalam paus termasuk 'seluruh jajaran plastik' seperti gelas plastik, sarung tangan, tali pengikat, tabung bahkan bundel tali dan bagian kelambu," kata organisasi SMASS dalam pernyataan resminya di Facebook.

Sampah-sampah itu telah menggumpal dalam jumlah besar hingga menyerupai bentuk bola.

Baca Juga: Paus Hamil Mati Setelah Memakan Sampah Plastik 22 Kilogram

Bahkan mirisnya lagi, sebagian kecil sudah tercerna sehingga berkemungkinan menjadi penyebab kematian paus.

Dilansir dari ABCNews, SMASS meyakini paus tersebut menelan puing-puing sampah yang dibuang dari sektor darat dan perikanan di beberapa titik antara Norwegia dan Azores, wilayah otonom Portugal di Atlantik tengah.

Nekropsi langsung dilakukan di pantai karena kondisinya tidak memungkinkan untuk membawa paus itu ke luar pantai.

Baca Juga: Terdampar di Pantai Filipina, Isi Perut Paus Mati Ini Mengejutkan

Para ilmuwan dan relawan akan berbondong-bondong bekerja untuk mengubur bangkai Paus jumbo di sekitar pantai karena baunya mulai menyengat.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB