Hidup di Laut Dalam, Cumi-Cumi Raksasa Terekam Kamera

Cumi-cumi raksasa bukanlah mitos, ini buktinya!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 07 Desember 2019 | 07:15 WIB
Cumi-cumi raksasa ditemukan di laut dalam. (YouTube/ oceanexplorergov)

Cumi-cumi raksasa ditemukan di laut dalam. (YouTube/ oceanexplorergov)

Hitekno.com - Cumi-cumi raksasa bukan cuma mitos belaka, karena ada yang sampai terekam kamera. Penemuan hewan misterius yang tinggal di laut dalam ini membuat ilmuwan kaget.

Laut dalam memang masih menyimpan banyak mistreri, termasuk makhluk yang meninggalinya. Salah satunya hewan misterius cumi-cumi raksasa ini.

Cumi-cumi tersebut sepertinya melakukan 'kesalahan' dengan mendekat ke arah kamera kemudian segera menjauh pergi.

Baca Juga: Menyala di Kegelapan, Hiu Baru Laut Dalam Ini Pemangsa yang Sadis

Rekaman itu berhasil diabadikan dalam sebuah misi dari ilmuwan resmi pemerintah Amerika Serikat yang tergabung dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Mereka menjalankan ekspedisi yang disebut dengan Journey to Midnight.

Ilmuwan mengandalkan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau kendaraan robot bawah laut untuk membawa kamera khusus mereka.

Baca Juga: Kejamnya Laut Dalam, Hiu Saja Tak Berdaya dengan Hewan Menyeramkan Ini

Peneliti menggunakan kamera khusus atau kamera siluman yang disebut Medusa.

Ilustrasi kuno tentang cumi-cumi raksasa di tahun 1861. (Wikipedia/ Henry Lee)
Ilustrasi kuno tentang cumi-cumi raksasa di tahun 1861. (Wikipedia/ Henry Lee)

Kamera Medusa memungkinkan peneliti merekam semua aktivitas di laut dalam tanpa mengganggu makhluk-makhluk tersebut.

Para peneliti memberi umpan pada kamera Medusa dengan trik khusus.

Baca Juga: Punya "Bibir Filler" Mirip Manusia, Ikan Laut Dalam Ini Sangat Mengerikan!

Mereka mendesain kamera Medusa dengan pola seperti ubur-ubur yang bersinar untuk menarik predator laut.

Tak disangka, kamera tersebut justru menarik perhatian cumi-cumi raksasa.

Ini adalah kedua kalinya ilmuwan berhasil merekam keberadaan cumi-cumi raksasa (giant squid) di laut dalam.

Baca Juga: Terkenal Sebagai yang Tercepat di Laut Dalam, Begini Kerangka Hiu Mako

Spesies cumi-cumi raksasa yang sulit dipahami pernah ditemukan di perairan Jepang pada tahun 2013.

Para peneliti di NOAA yang pertama kali menonton rekaman video itu menjelaskan bahwa mereka "70 persen yakin" bahwa yang dilihatnya di bagian terdalam Teluk Meksiko itu adalah cumi raksasa berusia remaja.

Dalam sebuah video yang diambil pada pertengahan Juni 2019 pada kedalaman 610 meter, ilmuwan yakin hewan tersebut masih bisa tumbuh besar lagi mengingat usia mereka masih remaja.

Ilmuwan memperkirakan bahwa spesies cumi-cumi raksasa (genus Architeuthis) itu memiliki panjang 3 hingga 3,7 meter.

Bahkan dalam penelitian, cumi-cumi raksasa dewasa yang hidup di laut dalam dapat mencapai panjang hingga 13 meter.

Sönke Johnsen seorang peneliti dari NOAA menjelaskan bahwa cumi-cumi raksasa itu sepertinya segera sadar akan kesalahannya.

"Cumi-cumi raksasa itu berukuran sangat besar dan tentu saja tidak biasa dari sudut pandang manusia. Video itu menunjukkan bahwa hewan tersebut terkejut oleh kesalahannya. Ia mundur setelah sebelumnya mengira bahwa kamera itu adalah makanannya, yang ternyata itu bukan, " kata Johnsen dikutip dari UPI.

Peneliti masih akan menganalisis video cumi-cumi raksasa tersebut lebih lanjut bersama dengan pakar Cephalopoda sehingga karakter hewan tersebut bisa terungkap.

Selain cumi-cumi raksasa ini, masih banyak hewan misterius lainnya yang tinggal di laut dalam.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB