Hitekno.com - Sebuah bulu dinosaurus yang memfosil di dalam pohon purba ternyata mengungkapkan bahwa hewan raksasa prasejarah tak sepenuhnya terbebas dari kutu. Ilmuwan menemukan bahwa terdapat banyak kutu yang ikut menjadi fosil bersama dengan bulu dinosaurus.
Seekor spesies serangga baru ditemukan oleh ilmuwan pada bulu dinosaurus di pertengahan Zaman Kapur.
Berusia sekitar 100 juta tahun lalu, serangga yang mirip kutu kecil ini merupakan bukti paling awal bahwa serangga suka memakan bulu dinosaurus.
Baca Juga: Main di Tepi Sungai, Bocah Ini Temukan 11 Fosil Telur Dinosaurus
Dilaporkan dalam jurnal Nature Communications pada hari Selasa (10/12/2019), peneliti meyakini bahwa serangga yang mirip kutu ini bersifat parasit bagi bulu-bulu dinosaurus.
Bongkahan fosil getah damar (amber) yang mengandung bulu dan kutu dinosaurus tersebut pertama kali ditemukan pada Provinsi Kachin di Myanmar sebelah utara.
Penelitian ini dilakukan oleh gabungan ilmuwan dari China dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Penemuan Baru, Dinosaurus Imut Ini Punya Sayap Mirip Kelelawar
Para peneliti berasal dari Capital Normal University di Beijing, China dan National Museum of Natural History di Washington, Amerika Serikat.
Mereka menemukan 10 nimfa serangga yang terpelihara pada dua bulu dinosaurus.
Dalam fosil getah damar, ilmuwan menemukan dua bulu dinosaurus yang masing-masing mempunyai panjang 12,7 milimeter dan 13,6 milimeter.
Baca Juga: Bikin Takjub, Peneliti Temukan Kulit Dinosaurus Pertama di Dunia
Untuk sementara ini, ilmuwan masih belum memastikan spesies dinosaurus apa sebagai pemilik bulu tersebut.
Namun mereka yakin bahwa bulu tersebut berasal dari kelompok dinosaurus Coelurosaurian non-unggas.
Itu merupakan kelompok dinosaurus luas yang mencakup Tyrannosaurus, Ornithomimosaurus, dan Maniraptoran.
Baca Juga: Ditemukan Kerangka Dinosaurus T-Rex Terbesar di Dunia, Ini Ukurannya
Dikutip dari IFLScience, serangga dengan karakter mirip kutu ini dijuluki oleh ilmuwan sebagai spesies baru bernama Mesophthirus engeli.
Serangga zaman prasejarah itu memiliki ukuran 0,14 milimeter hingga 0,23 milimeter dan mereka sangat mirip dengan jenis kutu yang kita temukan saat ini.
Penemuan tersebut sangat menarik bagi ilmuwan karena kita bisa mengetahui parasit penganggu seperti kutu yang ada di burung purba maupun dinosaurus berbulu.