Mengejutkan, Daratan Paling Dalam di Muka Bumi Ditemukan

Daratan paling dalam di muka bumi tersembunyi di bawah es Antartika

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 16 Desember 2019 | 16:15 WIB
Lubang menganga di Samudera Antartika. (NASA)

Lubang menganga di Samudera Antartika. (NASA)

Hitekno.com - Fakta mengejutkan ditemukan pada sebuah peta baru pegunungan, ngarai, dan lembah yang selama ini tersembunyi di bawah es antartika, yaitu daratan terdalam di muka Bumi. 

Sebagaimana dikutip dari Live Science pada Minggu (15/12/2019), daerah selatan Antartika terlihat datar dalam pencitraan satelit. Namun siapa sangka, di bawah lapisan es yang terakumulasi, terdapat benua kuno dengan tekstur yang beragam.

Ilmuwan yang meneliti temuan ini mengatakan, titik terdalam di lokasi itu berupa ngarai yang dipenuhi es dan menembus 3,5 kilometer di bawah permukaan laut. Letaknya sendiri berada di bawah gletser Denman.

Baca Juga: Marahi Anaknya yang Rangking 3, Emak-Emak Ini Dikecam Netizen

Sebagai pembanding, daratan terdalam di Bumi sebelumnya disematkan untuk pantai Laut Mati yang punya kedalaman 413 meter di bawah permukaan laut.

Dengan temuan ini, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, merangkum detil area tersebut ke dalam peta bernama BedMachine Antartica. Peta ini diharapkan dapat membantu tim pencari orang hilang di Kutub Selatan.

Lubang menganga di Samudera Antartika. (NASA)
Lubang menganga di Samudera Antartika. (NASA)

"Menggunakan BedMachine untuk memperbesar sektor tertentu Antartika, kalian akan menemukan detail penting, misalnya tonjolan dan rongga di bawah es yang mungkin berakselerasi atau melambat," kata Mathieu Morlighem, ilmuwan di University of California.

Baca Juga: Buang Barang Pacar Setelah Diselingkuhi, Cewek Ini Malah Dihujat Netizen

Ia melanjutkan, peta tersebut akan sangat berguba saat ini, seiring dengan kian cepatnya gletser es mengalir akibat pemanasan global.

"Tanpa keraguan, ini adalah penggambaran paling akurat tentang apa yang ada di bawah lapisan es Antartika," tandas Mathieu yang tercatat sudah mengerjakan proyek ini selama 6 tahun. (Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Lapisan Ozon di Atas Antartika Menyusut, Berita Baik atau Buruk?

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB