Temukan Batu Senilai Rp 9,1 Miliar di Pantai, Pemulung Ini Kaya Mendadak

Ia menemukan bongkahan ini ketika sedang memulung di pantai.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 19 Desember 2019 | 14:15 WIB
Surachit Songzhu dengan bongkahan batu temuannya. (viral press via The Sun)

Surachit Songzhu dengan bongkahan batu temuannya. (viral press via The Sun)

Hitekno.com - Surachit Songzhu, seorang pemulung Thailand tiba-tiba kaya mendadak berkat bongkahan batu berharga yang ia temukan di pantai. 

Awalnya ia tak sedang mencari sampah seperti pemulung lainnya di sebuah pantai. Namun pria Thailand ini menemukan barang berharga yang mirip bongkahan batu basa.

Bongkahan yang ditemukan Surachit Songzhu ini ternyata berharga 500.000 pound sterling atau senilai dengan Rp 9,1 miliar.

Baca Juga: Aksi Pengendara Motor Bawa Es Batu Ini Menjadi Sorotan Netizen

Disadur dari The Sun, Rabu (18/12/2019), Surachet Chanchu saat itu sedang mencari limbah di sebuah pantai di Songkhla, Thailand selatan.

Surachit Songzhu percaya benda yang ditemukannya adalah ambergris atau biasa disebut muntahan ikan paus.

Pria Thailand ini kemudian membawanya ke rumahnya. Dia dan teman-temannya kemudian melakukan tes sederhana.

Baca Juga: Batu Kuno Berbentuk Penis Ditemukan di Swedia, Bekas Ritual Mengerikan?

Dengan korek api, ia mencoba melelehkan batu yang ditemukannya itu. Ambergris yang ditemukannya dengan cepat meleleh dan mengeluarkan aroma khas parfum yang menyenangkan.

Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)
Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)

Percobaan ini membuktikan bahwa benda tersebut adalah ambergris, atau yang juga dikenal sebagai emas mengambang.

Berdasarkan harga jualnya, ambergris kualitas terbaik dapat dijual dengan harga termahal 14.500 pound sterling atau setara Rp 266 juta per poundnya.

Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Ada Asteroid Berisi Emas dan Logam Mulia

Dengan demikian, Surachit Songzhu akan memperoleh maksimal sekitar 530.000 pound sterling (Rp9,7 miliar) jika ternyata itu benar ambergris dengan berat sekitar 17 kg.

Surachit Songzhu bisa mendadak kaya raya dengan uang sebanyak itu. Pasalnya, upah tahunan rata-rata di Thailand hanya sekitar Rp 110 juta.

Saat ini, pria Thailand ini sedang menunggu pakar pemerintah untuk memeriksa temuannya.

Baca Juga: Kaya Mendadak, Pria Ini Temukan Bongkahan Emas Senilai Rp 1,1 M

"Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung. Aku pikir itu tampak seperti muntahan ikan paus, tetapi aku butuh seseorang yang tahu tentang hal itu untuk memeriksanya," kata Surachit Songzhu.

Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)
Surachit Songzhu menemukan ambergris atau muntahan ikan paus (viral press via The Sun)

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu penduduk setempat menemukan bongkahan yang terlihat seperti ambergris di wilayah tersebut setelah bongkahan dua pon ditemukan pada hari Jumat yang lalu.

Pada bulan Oktober, seorang nelayan bernama Jumrus Thiachot (55) menemukan potongan ambergris 14 pon sambil berjalan di sepanjang pantai di Koh Samui, Thailand selatan.

Untuk diketahui, ambergris adalah zat padat yang mudah terbakar, biasanya berwarna abu-abu atau hitam, diproduksi dalam sistem disgestive paus sperma.

Benda ini sering ditemukan mengambang di laut atau hanyut di pantai setelah teroksidasi, menjadi keras.

Merek parfum terkenal seperti Chanel telah berabad-abad menggunakan ambergris untuk membuat wewangian bertahan dan membantu mereka mengikat kulit.

Itulah Surachit Songzhu yang menemukan ambergris hingga membuatnya kaya mendadak. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB