Ular Kobra Jawa Meneror Perkotaan, Karena Banyak Tikus di Kota?

Tikus adalah makanan ular kobra. Ketika lebih banyak tikus di kota, ular berbisa ini pun mengikutinya.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 21 Desember 2019 | 10:19 WIB
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

Hitekno.com - Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah kawasan di Tanah Air mendadak mendapatkan teror ular kobra jawa. Ular berbisa tentunya tidak tiba-tiba saja bermunculan.

Kemunculan teror ular kobra jawa ini tidak hanya di daerah pinggiran persawahan, namun sampai masuk ke pemukiman warga hingga perkotaan.

Pakar reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Irvan Sidik mengatakan membludaknya ular termasuk kobra jawa di perkotaan disebabkan oleh salah satunya melimpahnya sumber makanan.

Baca Juga: Teror Ular Kobra Meresahkan Warga, Sampai Bersarang di Motor

Seperti diketahui, binatang berbisa ini memangsa hewan kecil lain, seperti tikus yang mulai banyak di kawasan perkotaan.

Irvan, yang dihubungi di Jakarta, Jumat (20/12/2019), menjelaskan bahwa ular memiliki kemampuan beradaptasi untuk dapat hidup di daerah perkotaan.

Dengan tubuh luwes dan pasokan makanan utama tersedia, ular dapat bertahan hidup di daerah yang mungkin bukan habitat aslinya.

Baca Juga: Teror Warga Depok, Ini 4 Fakta Ilmiah Habitat Ular Kobra Jawa

"Terdapat beberapa kemungkinan, yaitu lebih disebabkan tempat berlindungnya yang terisolasi dengan batasan yang terkotak-kotak, daya dukung (mangsa atau sumber makanan) keberlangsungan hidup pada wilayahnya yang terbatas dan daerah jelajahnya yang luas sehingga bisa saja terjadi ular bukan dari daerah pemukiman, tetapi datang ke lokasi yang baru untuk mencari makan," tegas pakar reptil LIPI.

Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay)

Selain itu, Irvan mengatakan bahwa habitat asli kobra jawa semakin menyusut sehingga ular berbisa itu masuk ke pemukiman penduduk.

"Perubahan habitat dari aslinya memang umumnya dianggap memberikan pengaruh negatif terhadap keberlangsungan satwa. Pesatnya arus urbanisasi juga dapat sebagai pendorong kuat terjadinya perubahan bentang alam, sehingga terjadi proses strangulasi (terjerat) pada daerah perkotaan," ujar peneliti reptil senior itu.

Baca Juga: Iwan Fals Unggah Video Ular Kobra, Netizen: Kepalaku Refleks Mundur

Meski demikian pakar reptil LIPI ini mengatakan bahwa untuk memastikan penyebab membludaknya ular kobra jawa di perkotaan harus dilakukan penelitian mendalam.

Misalnya dengan membedah isi lambung ular yang tertangkap untuk mengetahui mangsa apa yang diincarnya di perkotaan.

Anak ular Kobra di Jakarta Barat. (Suara.com/Yasir)
Anak ular Kobra di Jakarta Barat. (Suara.com/Yasir)

Mengetahui jenis mangsa ular di perkotaan juga bisa membantu menemukan solusi. Jika benar ular masuk ke pemukiman karena tikus, maka solusi untuk mengusir ular dari kota adalah dengan membasmi tikus.

Baca Juga: Heboh Teror Ular Kobra di Indonesia, Ini Penjelasan LIPI

Itulah kaitan antara teror ular kobra jawa dengan tikus perkotaan menurut pakar reptil LIPI. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB