Ini Alasan Mengapa Gerhana Matahari Bergerak dari Barat ke Timur

Matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat bukan tanpa alasan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 25 Desember 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Wikipedia/ Smrgeog)

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Wikipedia/ Smrgeog)

Hitekno.com - Selama ini kita belajar mengenai pergerakan matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat. Hal ini bisa terjadi karena Bumi saat mengitari Matahari. Jika dilihat dari ruang angkasa dan melihat Kutub Utara, Bumi akan tampak berputar berlawanan arah jarum jam. Putaran itulah yang membuat Matahari muncul pertama kali di ufuk timur dan terbenam di barat.

Tapi peristiwa gerhana Matahari membuatnya terbalik. Jika diperhatikan, gerhana Matahari selalu terjadi pada titik yang paling barat dalam jalur gerhana lalu bergerak ke arah timur.

Pergerakan gerhana Matahari dari barat ke timur ini pernah direkam oleh satelit DSCOVR milik NASA pada saat gerhana Matahari total yang terjadi pada 9 Maret 2016 silam. Dalam gambar Bumi yang bergerak itu terlihat bayangan gelap Bulan bergerak dari barat Indonesia menuju timur Indonesia.

Baca Juga: "Pohon Natal Paling Mematikan di Dunia", Puncaknya Dipenuhi Ular Berbisa!

Dilansir dari laman The Weather Guys, hal itu terjadi karena pergerakan roasi Bulan terhadap Bumi. Jika dilihat dari ruang angkasa, Bulan juga tampak bergerak dalam gerakan yang berlawanan arah saat mengorbit Bumi.

Ilustrasi gerhana matahari cincin. (shutterstock)
Ilustrasi gerhana matahari cincin. (shutterstock)

Gerakan ini yang menyebabkan bayangannya selama gerhana Matahari bergerak melintasi permukaan Bumi dari barat ke timur. Tak hanya itu, dalam satu periode Bulan bergerak mengelilingi Bumi, Bumi berputar sekitar hampir 30 kali.

Gerhana Matahari akan kembali terjadi pada 26 Desember mendatang dan menjadi fenomena langit penutup di tahun 2019. Gerhana Matahari kali ini adalah Gerhana Matahari Cincin, di mana Indonesia akan menjadi negara yang berkesempatan melihat peristiwa tersebut. Beberapa wilayah pun bisa melihat pergerakan Gerhana Matahari Cincin ini fase demi fasenya.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Dapat Hadiah Natal Berupa Pisang, Bocah Polos Ini Senangnya Bukan Main

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB