Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Ternyata Paling Berbahaya, Kenapa?

Rupanya Gerhana Matahari Cincin merupakan Gerhana paling berbahaya di tahun 2019.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 26 Desember 2019 | 12:00 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Hitekno.com - Sebagian dari beberapa negara termasuk Indonesia berkesempatan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin yang akan terjadi hari ini, Kamis (26/12/2019). Tapi, Gerhana ini disebut-sebut yang paling berbahaya di tahun 2019. 

Gerhana yang dijuluki sebagai Cincin Api ini merupakan Gerhana Matahari ketiga sekaligus terakhir di tahun 2019. Sebelumnya, Gerhana Matahari pertama tahun ini telah terjadi pada 6 Januari 2019 yang merupakan Gerhana Matahari sebagian, lalu Gerhana Matahari kedua terjadi pada 2 Juli lalu yang merupakan Gerhana Matahari total.

Meskipun kedua Gerhana Matahari tersebut tidak teramati di Indonesia, namun Gerhana Matahari kali ini akan terlihat di langit Indonesia.

Baca Juga: BMKG Siarkan Langsung Gerhana Matahari Cincin, Ini Link-nya

Sebagaimana lansiran laman Forbes, Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 26 Desember akan menjadi Gerhana paling berbahaya di tahun 2019 karena pengamat harus menggunakan kacamata berfilter khusus untuk melihat Gerhana Matahari di setiap saat untuk menghindari ancaman kebutaan.

Pada dasarnya, Gerhana Matahari memang memiliki risiko berbahaya dan pengamat harus menggunakan kacamata berfilter khusus. Tapi, Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 2 Juli lalu dapat dilihat dengan mata telanjang.

Gerhana Matahari Total pada 2 Juli sebelumnya berlangsung selama 4 menit 33 detik. Saat itu, gerhana Matahari total hanya dapat terlihat di Pasifik Selatan, Chili, dan Argentina.

Baca Juga: Mau Nonton Gerhana Matahari Cincin di Seluruh Dunia? Ini Live Streaming-nya

Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)
Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Menurut NASA, Gerhana Matahari Total saat itu dapat dilihat dengan aman oleh mata telanjang. Tapi saat memasuki Gerhana sebagian, pengamat disarankan untuk menggunakan kacamata khusus.

Karenanya, Gerhana Matahari Cincin tidak aman jika dilihat dengan mata telanjang. Bulan akan memblokir 97 persen permukaan Matahari. Meski terdengar banyak, tetapi sisa sinar Matahari yang terlihat tetap berbahaya untuk ditatap secara langsung.

Pengamat juga bisa membuat kacamata berfilter khusus tersebut sendiri dengan filter yang telah memenuhi persyaratan International Organization for Standardization.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Terjadi Hari Ini! Hashtag #GerhanaMatahariCincin Rajai Trending di Twitter

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB