Berbentuk Mirip Permen, Awan Kosmik Misterius Ini Membuat Ilmuwan Takjub

Kumpulan molekul gas awan kosmik raksasa bisa membantu ilmuwan memahami pembentukan bintang baru.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 26 Desember 2019 | 16:00 WIB
Molekul awan kosmik raksasa dengan bentuk menyerupai permen. (NASA)

Molekul awan kosmik raksasa dengan bentuk menyerupai permen. (NASA)

Hitekno.com - Luar angkasa memang menyimpan deretan misteri yang masih belum terpecahkan oleh ilmuwan. Sekelompok ilmuwan dari NASA berhasil mengamati struktur aneh dari awan kosmik raksasa jauh di dalam galaksi Bima Sakti.

Sangat besar, molekul awan kosmik raksasa membentang sepanjang 190 tahun cahaya dan memancarkan gelombang radio.

Dalam rilis resmi yang diunggah oleh NASA pada 19 Desember 2019, ilmuwan sepakat menjuluki awan kosmik raksasa sebagai "Candy Cane" atau "Permen Tongkat".

Baca Juga: Menakjubkan, Google Pixel 4 Berhasil Tangkap Potret Galaksi Andromeda

Dijuluki sebagai Candy Cane karena kumpulan molekul gas awan raksasa membentuk struktur spiral dan berwarna-warni yang hampir mirip dengan permen tersebut.

Flare merah, kuning, lengkungan biru-hijau, dan bintik-bintik cahaya redup yang muncul dalam gambar direkam oleh Goddard-IRAM Superconducting 2-Millimeter Observer (GISMO) milik NASA.

Molekul awan kosmik raksasa dengan bentuk menyerupai permen. (NASA)
Molekul awan kosmik raksasa dengan bentuk menyerupai permen. (NASA)

GISMO mendeteksi filamen radio paling menonjol di pusat galaksi yang dikenal sebagai Radio Arc, yang membentuk bagian tegak lurus dari Candy Cane.

Baca Juga: Jadi Kejutan, Bintang Misterius Ini Melaju Cepat di Galaksi

Itu adalah panjang gelombang terpendek di mana struktur aneh telah diamati oleh ilmuwan.

Dikutip dari Futurism, pengamatan oleh ilmuwan NASA ini dapat membantu para ilmuwan lainnya dalam memahami proses di mana galaksi kita membentuk bintang baru.

Candy Cane yang termasuk "permen kosmik" tersebut mengandung bahan mentah untuk menghasilkan puluhan juta bintang baru.

Baca Juga: Andromeda Disebut Galaksi Kanibal, Bisa Melahap Bimasakti?

Ilustrasi tongkat permen atau candle cane. (Wikipedia/ Evan-Amos)
Ilustrasi tongkat permen atau candle cane. (Wikipedia/ Evan-Amos)

Johannes Staguhn, ilmuwan yang memimpin penelitian menjelaskan bahwa awan kosmik Candy Cane sangat menakjubkan untuk diamati.

"Kami sangat tertarik dengan keindahan gambar ini. Itu eksotis. Ketika Anda melihatnya, Anda akan merasa seperti sedang melihat beberapa kekuatan alam yang benar-benar istimewa di alam semesta ini," kata Staguhn kepada CNN.

NASA menyoroti bahwa gambar tersebut menampung kumpulan molekul awan kosmik raksasa terbesar dan terpadat di galaksi Bima Sakti.

Baca Juga: Galaksi Terluar Perlahan Mulai "Terbunuh", Ilmuwan Masih Mencari Tahu

Posisi Radio Arc yang terekam oleh ilmuwan. (NASA)
Posisi Radio Arc yang terekam oleh ilmuwan. (NASA)

Molekul gas awan yang terlihat "sejuk" ini mengandung banyak gas dan debu untuk membentuk puluhan juta bintang seperti Matahari.

Warna biru mengindikasikan debu dingin pada molekul awan di mana pembentukan bintang masih dalam masa pertumbuhan.

Jika kumpulan awan kosmik raksasa ini terpecahkan misterinya, maka ilmuwan dapat menyingkap rahasia sebenarnya dari pembentukan bintang baru oleh alam semesta.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB