Kedubes AS Rilis Peringatan Cuaca Buruk di Jakarta, Ini Tanggapan BMKG

Kedubes AS di Jakarta meminta warganya di Jabodetabek untuk mengantisipasi hujan badai, angin kencang, banjir, hingga longsor. Bagaimana tanggapan BMKG?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 09 Januari 2020 | 07:35 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kedubes AS di Jakarta memperingatkan warga agar mewaspadai cuaca buruk yang akan terjadi hingga 12 Januari 2020 mendatang.

Dalam peringatan itu, Kedubes AS di Jakarta meminta warganya di Jabodetabek untuk mengantisipasi hujan badai, angin kencang, banjir, longsor, dan mati lampu.

Baca Juga: Mengenal Angin Monsun, Pemicu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri mengakui bahwa ada potensi cuaca ekstrem pada periode 9 - 12 Januari. Hanya saja hujan yang akan terjadi diprediksi tak seekstrem pada 1 Januari kemarin.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas angin monsun Asia masih signifikan dan gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Akan Lintasi Sulawesi Selatan, Angin Monsun Ancam Indonesia?

Selain itu pola konvergensi angin yang memanjang mulai dari Banten bagian utara hingga Nusa Tenggara sebagai akibat dari adanya pusat tekanan rendah di Barat Laut Australia dan Bibit Siklon Tropis di sekitar Teluk Carpentaria Australia, berpotensi cukup signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek.

Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]
Warga yang sedang beristirahat sejenak saat Car Free Night yang diwarnai hujan, di malam perayaan Tahun Baru 2020 di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Alfian Winanto]

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG menyampaikan prakiraan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek pada 8 Januari 2020 diprediksikan potensi hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi mulai siang hari di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, Bekasi bagian barat, dan pada malam hari di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Pada 9-10 Januari 2020, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat/petir dapat terjadi mulai dini hari menjelang pagi hari terutama di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi, sebagian Depok dan Bogor.

Baca Juga: Muncul 2 Bibit Siklon Tropis di Selatan Indonesia, Bakal Berdampak Begini

Intensitas hujan dapat menurun pada pagi menjelang siang hari, dan berpeluang kembali meningkat pada sore menjelang malam.

Sedangkan pada 11-12 Januari 2020 secara umum, kondisi hujan di wilayah Jabodetabek relatif berkurang dibandingkan dengan periode tanggal sebelumnya.

Hujan dengan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi terutama di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Kepala BMKG Minta Warga Percaya Prakiraan Cuaca

Kondisi pasang naik air laut dengan pasang naik maksimum di Teluk Jakarta dapat terjadi pada periode 9-12 Januari 2020 dengan ketinggian maksimum 0,6 meter, kondisi ini berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta.

Itulah tanggapan BMKG pada peringatan cuaca buruk di Jabodetabek dari Kedubes AS di Jakarta. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB