Super Masif, Ilmuwan Teliti Galaksi Terbesar di Alam Semesta

Galaksi ini juga dinamai Rubin menyesuaikan dengan nama astronom yang menemukannya yaitu Vera Rubin.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 09 Januari 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay/WikiImages)

Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay/WikiImages)

Hitekno.com - Ilmuwan baru-baru ini sedang sangat fokus melakukan penelitian serius terkait galaksi terbesar di alam semesta yang disebut Galaksi Godzilla.

Galaksi super masif ini resmi mengantongi gelar sebagai galaksi terbesar di alam semesta yang tidak bisa disandingkan dengan Galaksi Bima Sakti tempat manusia tinggal.

Jarak Galaksi Godzilla dari Bumi ada pada 232 juta tahun dan berada di konstelasi Perseus. Ukuran Galaksi Godzilla mencapai 2,5 kali Galaksi Buma Sakti dan akan terus tumbuh.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia, Bintang Porno Galang Dana Lewat Foto Bugil

Untuk penelitiannya ini, para ilmuwan memberi kode nama UGC 2885. Ilmuwan lalu menemukan setidaknya 10 kali lipat bintang lebih banyak dari Galaksi Bima Sakti.

Selain mendapat sebutan sebagai Galaksi Godzilla, galaksi ini juga dinamai Rubin menyesuaikan dengan nama astronom yang menemukannya yaitu Vera Rubin.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)

Menggunakan teleskop Hubble milik NASA, astronom ini pertama kali menemukan galaksi tersebut pada tahun 1980-an. Dikutip dari CNN, saat itu ukuran galaksi ini masih belum semasif sekarang.

Baca Juga: Kedubes AS Rilis Peringatan Cuaca Buruk di Jakarta, Ini Tanggapan BMKG

Kemungkinan Galaksi Godzilla menjadi super masif karena menelan hidrogen dari antariksa untuk melahirkan bintang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan galaksi lainnya yang semakin membesar karena menelan galaksi lainnya.

Hal ini yang kemudian membuat penelitian terkait galaksi terbesar di alam semesta ini menjadi lebih menarik. Pasalnya, banyak sifat galaksi ini yang berbeda dengan galaksi pada umumnya.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)

Demi penelitiannya, ilmuwan perlu mengamati dengan jelas mengenai jumlah kluster bintang dengan memanfaatkan teleskop Hubble.

Baca Juga: Mengenal Angin Monsun, Pemicu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Tidak bisa dipungkiri nantinya di masa depan, para ilmuwan akan menggunakan Jamess Webb Space Telescope yang lebih canggih dengan Wide-Field Infrared Survey Telescope .atau WFIRST untuk menangkap gambaran jelas galaksi terbesar di alam semesta ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB