Hitekno.com - Dalam hitungan jam, kita bisa menyaksikan Gerhana Bulan yang disertai dengan peristiwa astronomi yang cukup unik. Gerhana Bulan Penumbra yang jatuh pada hari Sabtu (11/01/2020) dini hari juga masih masuk dalam periode hujan meteor Quadrantid.
Menurut International Meteor Organization, pada tanggal 28 Desember hingga 12 Januari 2020, Bumi akan mengalami peristiwa astronomi berupa hujan meteor Quadrantid.
Puncak hujan meteor Quadrantid dengan puluhan meteor yang bisa melewati atmosfer sudah jatuh pada tanggal 4 Januari kemarin.
Baca Juga: Sampah Manusia Bikin Hewan Menderita, 7 Foto Ini Buktinya
Namun apabila menggunakan teleskop dan cukup beruntung, kamu masih bisa melihat tampilan meteor jatuh beserta penampakan Gerhana Bulan Penumbra.
Gerhana Bulan yang bisa disaksikan dalam beberapa jam ke depan terkenal dengan sebutan Super Blood Wolf Moon atau Wolf Moon Eclipse.
Itu adalah sebutan dari suku-suku lokal asli Eropa dan Amerika Serikat ribuan tahun lalu.
Baca Juga: Bakal Terjadi 6 Gerhana Sepanjang 2020, Ini Daftarnya
Disebut dengan Gerhana Bulan Serigala Darah karena pada saat itu Gerhana Bulan Serigala tampak berwarna merah menyerupai darah.
Pada bulan Januari posisi Bulan ketika purnama juga disebut sebagai Bulan Serigala karena dalam periode ini kawanan serigala di Amerika Utara dan Eropa mulai muncul dan saling memberikan lolongannya.
Tak seperti Gerhana Bulan Total yang mampu membuat Bulan benar-benar gelap, Gerhana Bulan Penumbra masih akan menyisakan penampakan Bulan.
Baca Juga: 4 Gerhana Kembali Terjadi di Indonesia pada 2020, Catat Tanggalnya
Selama Gerhana Bulan Total, Bulan melewati bagian dalam bayangan Bumi (disebut umbra).
Saat cahaya dari Matahari dibiaskan melalui atmosfer Bumi, ia menjadi gelap hingga berubah menjadi warna kemerahan.
Penumbra merupakan bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau terjadinya bayangan pada benda gelap (tidak tembus pandang).
Baca Juga: Menakjubkan, BMKG Rilis Gerhana Matahari Cincin Sempurna di Singkawang
Karena Bulan masuk pada wilayah penumbra Bumi, maka ilmuwan menyebutnya sebagai Gerhana Bulan Penumbra.
Menurut BMKG, Gerhana Bulan Penumbra dapat dilihat dari Indonesia mulai pukul 00:05 WIB dini hari tanggal 11 Januari 2020.
Puncak Gerhana Bulan Penumbra bisa dilihat pada pukul 02.00 WIB dan berakhir pada pukul 04.14 WIB.
Proses Gerhana Bulan Penumbra bisa ditonton secara live streaming melalui saluran channel YouTube CosmoSapiens yang sudah kami tampilkan di artikel ini.
Kamu juga bisa menonton secara langsung melalui Virtual Telescope Project yang bisa dikunjungi melalui link ini.
Itu merupakan layanan yang disediakan oleh Bellatrix Astronomical Observatory Italia menggunakan teleskop robot yang dapat diakses dari jarak jauh secara real-time.
Siap-siap begadang ya, karena Gerhana Bulan Penumbra atau Super Blood Wolf Moon akan dimulai dalam beberapa jam ke depan dan kamu bisa menontonnya melalui live streaming di atas.