Paus Pembunuh Ditemukan Mati di Rawa, Kasus Langka Ini Diselidiki Ilmuwan

Sangat miris, sampah plastik juga ditemukan di dalam perut paus pembunuh ini.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 15 Januari 2020 | 10:30 WIB
Paus pembunuh yang terdampar di rawa asin. (Twitter/ strandings_man)

Paus pembunuh yang terdampar di rawa asin. (Twitter/ strandings_man)

Hitekno.com - Saat ini sekelompok ilmuwan sedang menyelidiki sebuah kasus langka terkait penemuan seekor paus pembunuh (Orcinus orca) yang mati di rawa. Paus pembunuh berukuran 15 kaki atau 4,6 meter itu ditemukan mati pada sekitar rawa asin (salt marsh) di The Wash, dekat Holbeach, Linconshire, Inggris.

Kini para ilmuwan yang tergabung di Zoological Society of London(ZSL) sedang menganalisis spesimen yang mati pada kondisi tempat yang cukup langka.

Diketahui spesimen telah mati pada beberapa pekan lalu dengan perut yang sebagian besar kosong.

Baca Juga: Ngeri, Cacing Zombie Ini Bisa Memakan Ikan Paus di Laut Dalam

Kondisi itu menggambarkan bahwa hewan tersebut tidak makan menjelang kematiannya.

Analisis awal mengungkapkan bahwa di dalam perut besarnya terdapat sampah plastik yang mengendap.

Penampakan paus pembunuh dari udara. (Twitter/ strandings_man)
Penampakan paus pembunuh dari udara. (Twitter/ strandings_man)

Namun ilmuwan masih belum bisa menyimpulkan apakah itu sebagai penyebab kematiannya atau masih ada faktor lain.

Baca Juga: Pesan Paus Fransiskus Kepada Jemaat, Jangan Kebanyakan Main HP

Pernyebab kematiannya masih belum diketahui, tetapi yang jelas, paus pembunuh tersebut diketahui berenang di perairan Inggris.

Para ilmuwan di Zoological Society of London (ZSL) sedang menyelidiki kasus terdamparnya paus pembunuh di rawa asin karena sangat jarang terjadi.

Kasus pertama terjadi pada sekitar hampir 20 tahun lalu, tepatnya pada awal tahun 2001.

Baca Juga: Paus Jumbo Ditemukan Mati, Perutnya Dipenuhi 100 KG Sampah

Paus pembunuh terdampar di rawa asin. (Twitter/ Animal_Newsdesk)
Paus pembunuh terdampar di rawa asin. (Twitter/ Animal_Newsdesk)

Rob Deaville dan Matt Perkins dari ZSL telah mengumpulkan sampel darah, hati, otot, dan ginjal untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan dan kematian hewan tersebut.

Dalam akun Twitter Rob Deaville, kita bisa mengetahui tempat terdampar paus pembunuh yang cukup jauh dari perairan Inggris.

Dikutip dari Daily Mail, bangkai paus pembunuh belum dipindahkan dan sebagian besar masih utuh secara internal meski kondisinya sudah membusuk.

Baca Juga: Heboh Video Paus Main Rugby, Ada Fakta Menyedihkan di Baliknya

Rawa asin (salt marsh) atau sering disebut juga rawa pasang merupakan sebuah ekosistem pesisir di zona intertidal pesisir hulu antara tanah dan air laut atau air payau terbuka.

Zona itu biasanya diselimuti lumut, rerumputan, dan semak-semak di mana tumbuhan akan dibanjiri air ketika pasang.

Paus pembunuh yang hidup hingga kedalaman 300 meter tentunya sangat mengherankan jika mereka terdampar di rawa.

Jika sampel spesimen sudah dianalisis lebih lanjut, kita bisa mengetahui penyebab kematian paus pembunuh dan penjelasan mengapa mereka bisa terdampar di rawa.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB