Digigit Ikan Raksasa Misterius, Kaki Turis Ini Sampai Robek

Ilmuwan menjelaskan bahwa serangan ini bisa terjadi akibat "kesalahpahaman" dengan ikan hiu.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 15 Januari 2020 | 13:15 WIB
Kaki turis asal Jerman ini sampai robek karena digigit ikan raksasa misterius. (Facebook/ Thon Thamrongnawasawat)

Kaki turis asal Jerman ini sampai robek karena digigit ikan raksasa misterius. (Facebook/ Thon Thamrongnawasawat)

Hitekno.com - Seorang turis asal Jerman berumur 75 tahun diserang oleh seekor ikan raksasa misterius ketika berenang di Pantai Nang Thong (Nang Thong Beach) yang terletak di Provinsi Phang Nga, Thailand. Luka yang ditimbulkan cukup mengerikan sehingga membuat netizen ikut kaget.

Kabar tersebut menyeruak setelah seorang ilmuwan Thailand bernama Thon Thamrongnawasawat membagikan kasus langka pada postingan Facebook miliknya.

Postingan berhasil viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 1.600 Like dan puluhan komentar.

Baca Juga: Paus Pembunuh Ditemukan Mati di Rawa, Kasus Langka Ini Diselidiki Ilmuwan

Menampakkan luka robek yang cukup mengerikan, postingan juga telah dibagikan lebih dari 310 kali.

Seorang turis yang dirahasiakan identitasnya mengalami insiden tersebut saat berenang dengan jarak 6 hingga 7 meter dari bibir pantai.

Postingan mengenai turis yang digigit oleh ikan raksasa misterius viral di Facebook. (Facebook/ Thon Thamrongnawasawat)
Postingan mengenai turis yang digigit oleh ikan raksasa misterius viral di Facebook. (Facebook/ Thon Thamrongnawasawat)

Setelah menuju tepi dan dievakuasi oleh tim medis, dia menceritakan bahwa dirinya baru saja digigit ikan raksasa sehingga kakinya robek.

Baca Juga: Kejamnya Laut Dalam, Hiu Saja Tak Berdaya dengan Hewan Menyeramkan Ini

Insiden itu mengakibatkan luka menganga di kaki kanannya sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit di daerah Phuket, Thailand.

Luka pada kaki kanannya melintang 20 sentimeter dan tendonnya juga robek.

Dokter berhasil menyambung kembali tendon miliknya dan mengobati luka-luka turis tersebut setelah operasi berjalan lancar.

Baca Juga: Kayak Miliknya Digigit Hiu Raksasa, Gigi Besar Mengerikan Masih Tertancap

Setelah sang turis dievakuasi, pengunjung di sekitar Pantai Nang Thong sempat panik.

Hiu karang sirip hitam atau blacktip reef shark. (Wikipedia/ Imno88a)
Hiu karang sirip hitam atau blacktip reef shark. (Wikipedia/ Imno88a)

Namun setelah petugas tidak menemukan makhluk besar seperti yang diceritakan, situasi sudah berangsur reda saat ini.

Dikutip dari Asia One, serangan hiu di pantai Thailand sangat jarang terjadi dalam 50 tahun terakhir.

Baca Juga: Hiu Putih Besar Nongol saat Keluarga Ini Memancing, Videonya Bikin Heboh

Dr. Thorn Thamrongnawasawat, ilmuwan sekaligus pakar kelautan dari Universitas Kasetsart menjelaskan bahwa terakhir kali serangan hiu dilaporkan adalah pada tahun 2017 dan itu pun hanya satu kasus.

Serangan dikaitkan dengan hiu banteng (bull shark) dan hiu karang sirip hitam (blacktip reef shark).

Jika yang dimaksud ikan raksasa oleh sang turis merupakan salah satu dari kedua hiu tersebut, maka ia kemungkinan baru saja berhadapan dengan spesies dewasanya.

Bull shark atau hiu banteng. (Wikipedia/ Albert Kok)
Bull shark atau hiu banteng. (Wikipedia/ Albert Kok)

Hiu banteng bisa mencapai ukuran 2,3 meter sementara hiu karang sirip hitam bisa berukuran 1,6 meter.

Ilmuwan menjelaskan bahwa hiu seringkali tidak menyerang mangsa yang lebih besar.

Serangan kemungkinan disebabkan oleh "kesalahpahaman" karena air di dekat pantai dalam kondisi keruh sehingga mereka segera menyadari bahwa mereka salah tangkap.

Itu sebabnya sang turis hanya digigit dan tidak terjadi serangan fatal selanjutnya.

Sang ilmuwan juga memperingatkan agar turis tidak berenang saat fajar atau senja karena di waktu itu para hiu sedang mencari makan di dekat pantai.

Meski dinilai sebagai "kesalahpahaman", namun luka robek akibat ikan raksasa misterius cukup membuat netizen bergidik ngeri.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB