Hitekno.com - Tardigrada sudah diketahui sejak lama sebagai makhluk paling kuat di muka Bumi. Sempat diklaim sebagai yang paling kuat, siapa sangka jika hewan ini rupanya punya kelemahan yang baru saja diungkap oleh para ilmuwan.
Makhluk ini merupakan organisme mikroskopik yang mendapat julukan sebagai water bear atau beruang air. Tardigrada diketahui begitu kebal dengan radiasi kosmik dan mampu bertahan dalam ruangan hampa udara.
Kondisi-kondisi ekstrem bahkan tidak mampu membuat hewan ini lemah atau mati. Tardigrada begitu tahan saat berada di suhu beku, nol oksigen, hingga tekanan tinggi.
Baca Juga: Sumbat Mulut Ular Pakai Petasan dan Meledakkannya, Video Ini Dikecam
Karena kemampuan menakjubkannya ini, makhluk ini lalu diklaim oleh para ilmuwan sebagai makhluk terkuat di muka Bumi. Tardigrada bahkan telah lolos dari lima kepunahan massal yang pernah terjadi di Bumi.
Namun, dikutip dari Dailymail, ilmuwan baru-baru ini menemukan kelemahan Tardigrada. Berdasarkan laporan yang dimuat di Scientific Reports, hewan ini tidak tahan dalam paparan suhu tinggi untuk waktu yang lama.
Semakin lama Tardigrada berada di suhu tinggi, makhluk paling kuat ini rupanya tidak akan mampu bertahan hidup dan mati setelah seluruh tubuhnya kering.
Baca Juga: Kabar Baik, Siklon Claudia Mulai Menjauhi Indonesia
Lebih lanjut, penelitian ini menjelaskan mengenai Tardigrada aktif yang belum terbiasa dengan suhu yang tinggi. Kematian populasinya bahkan mencapai 50 persen setelah 24 jam berada dalam kondisi suhu 37,1 derajat Celcius.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa ancaman kenaikan suhu global tidak bisa dianggap remeh dan dapat membunuh seluruh makhluk tidak peduli ukuran dan daya tahan hidupnya.
Para ilmuwan mencatat ada sekitar 1.300 spesies Tardigrada yang tinggal di lingkungan basah dan air tawar. Makhluk ini hidup bersama organisme yang lain seperti lumut dan alga. Makhluk ini memiliki bentuk fisik yang gemuk dengan delapan kaki kecil kekar.
Baca Juga: Menyedihkan, Astronot NASA Bagikan Foto Australia Penuh Asap dari Angkasa