Ditemukan Mati, Perut Paus Orca Ini Dipenuhi Timbunan Plastik

Namun, menemukan sampah plastik di perut paus tentu adalah tanda pencemaran lingkungan.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 19 Januari 2020 | 10:00 WIB
Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))

Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))

Hitekno.com - Sebuah paus orca ditemukan mati di pesisir pantai Inggris. Saat dilakukan pembedahan, perut paus orca ini rupanya dipenuhi dengan timbunan plastik.

Saat pertama kali ditemukan, paus orca berjenis kelamin jantan ini berada di rawa yang tidak jauh dari pesisir pantai tersebut. Selain memiliki populasi terbanyak di Skotlandia, pantai Inggris juga menjadi lokasi habitat hewan satu ini.

Mengutip Independent.co.uk, Zoological Society of London atau ZSL menemukan bahwa otot, hati, dan ginjal hewan yang diketahui telah mati sejak beberapa minggu yang lalu ini. Dugaan hewan ini terdampar karena terbawa arus pasang surut laut.

Baca Juga: Startup Ini Kembangkan Lensa Kontak dengan Teknologi AR

Bersama dengan penelitian ini, para ilmuwan juga mencoba mengetahui mengenai asal dan usia hewan tersebut. Dengan sampel gigi, para ilmuwan dapat mengetahui umur paus, makanan, sejarah, hingga kemungkinan paus terkontaminasi atau tidak.

Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))
Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))

Para ilmuwan ZSL ini lalu menemukan timbunan plastik di dalam perut paus orca dengan ukuran 4,5 meter ini. Walaupun begitu, para ilmuwan tidak menyimpulkan bahwa sampah plastik adalah penyebab hewan ini mati.

Pasalnya, saat dilakukan penelitian, sampah plastik hewan ini sama sekali tidak mengakibatkan implikasi lambung. Namun, menemukan sampah plastik di perut paus tentu adalah tanda pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Lagi, Angkatan Laut AS Diduga Punya Video Penampakan UFO?

Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))
Paus orca ditemukan mati. (Zoological Society of London (ZSL))

Jika hal ini terus dibiarkan, tidak bisa dipungkiri bahwa habitat hewan-hewan laut dapat terancam dan membahayakan populasinya.

Seperti yang diketahui, paus orca merupakan predator teratas yang harus dilindungi karena berada di puncak rantai makanan dan menyerap sebagian besar polutan kimia seperti Polychlorinated Biphenyls atau PCB.

Hingga kini, penyebab kematian paus orca ini masih dalam penelitian para ilmuwan. Ditemukannya sampah plastik di perut hewan ini diharapkan menjadi peringatan pada manusia untuk lebih menjaga lingkungan dan tidak membuah sampah sembarangan.

Baca Juga: WMO: Australia Jadi Benua Terpanas di Dunia

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB