Agak Asin, Ilmuwan Sebut Air Terakhir di Mars Mengandung Mineral

Ilmuwan percaya dulu ada air di planet Mars.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 27 Januari 2020 | 07:00 WIB
Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Banyak ilmuwan percaya kalau planet Mars di masa lalu buka planet gersang seperti yang kita kenal sekarang. Bahkan disebutkan pernah ada air di planet merah tersebut.

Ilmuwan menyebutkan kalau miliaran tahun lalu, planet Mars tidak gersang dan dingin. Permuakaanya memiliki aliran air bahkan danau.

Meskipun ilmuwan masih tidak mengetahui apakah planet merah itu pernah dihuni kehidupan atau tidak.

Baca Juga: Siapkan Misi ke Bulan dan Mars, Roket Luar Angkasa China Sukses Meluncur

Namun, faktor penting dalam potensi kelayakhunian Mars adalah komposisi perairan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa air Mars memiliki salinitas lebih rendah dari lautan di Bumi, tetapi lebih tinggi dari air tawar. Salinitas sendiri merupakan tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.

Kandungan air Mars juga memiliki tingkat pH netral mirip dengan air laut dan mengandung banyak mineral yang berbeda.

Baca Juga: 5 Penemuan Ilmiah Paling Mengejutkan 2019, Termasuk Gempa di Mars

Tim peneliti menggunakan sampel sedimen yang dikumpulkan di Yellowknife Bay oleh Curiosity. Penjelajah NASA itu telah mempelajari Kawah Gale di Mars yang diyakini pernah menjadi danau kuno.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Para ilmuwan telah melakukan banyak pendekatan untuk merekonstruksi bagaimana komposisi air Mars berubah selama ribuan tahun. Tetapi penelitian ini membutuhkan asumsi tentang aspek-aspek yang masih belum umat manusia ketahui.

Dilansir dari IFL Science, tim ilmuwan dari Tokyo Institute of ology memutuskan untuk mencoba penelitian yang berbera dengan melihat sifat-sifat air, di mana air yang terperangkap dalam pori-pori di dalam tanah dan batu.

Baca Juga: Sempat Jadi Perdebatan, Ilmuwan Bakal Ungkap Misteri Gas Metana di Mars

Para ilmuwan memperoleh representasi dari air terakhir di daerah Yellowknife Bay dan oleh ilmuwan disebut sebagai "peristiwa pembasahan terakhir".

Air laut di planet Mars pada saat itu kaya akan kandungan mineral dan garam, hingga akhirnya perlahan-lahan menghilang.

Kawah Gale diperkirakan merupakan sebuah danau dengan sungai, tetapi bukan jenis sungai yang mengalir keluar sehingga air hanya menghilang melalui penguapan.

Baca Juga: Catatan Baru, NASA Kembali Temukan Es di Permukaan Mars

Ilustrasi kutub utara Mars. (NASA MGS MOLA Science Team)
Ilustrasi kutub utara Mars. (NASA MGS MOLA Science Team)

Dengan menggunakan gagasan ini dan komposisi sungai di Bumi, para ilmuwan memperkirakan bahwa Kawah Gale berumur 1 juta tahun jika melihat komposisi air laut di Mars.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Communication. Para ilmuwan mengharapkan investigasi masa depan oleh penjelajah baru Mars 2020 milik NASA bersama dengan ESA-Roscosmos ExoMars, Rosalind Franklin, yang akan memberikan wawasan baru tentang tanah liat dari seluruh Mars.

Apakah benar, di planet Mars memang pernah memiliki air bahkan danau seperti yang dipercayai ilmuwan tersebut? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB