Ajukan Inovasi Spherotec, Mahasiswa UGM Raih Medali Emas ISTEC 2020

Tim mahasiswa UGM menyabet medali emas ISTEC 2020 untuk kategori teknologi.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 27 Januari 2020 | 12:11 WIB
Mahasiswa UGM raih medali emas di ISTEC 2020. (Twitter/ UGMYogyakarta)

Mahasiswa UGM raih medali emas di ISTEC 2020. (Twitter/ UGMYogyakarta)

Hitekno.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi. Kali ini ada dua mahasiswa UGM yang meraih medali emas dari ajang bergengsi.

Keduanya menorehkan prestasi dalam ajang International Science ology and Engineering Competition (ISTEC) 2020 dengan merebut medali emas.

Keduanya adalah Regita Rahma Maharatri mahasiswa Ilmu Keperawatan FKKMK dan Ilham Fazri mahasiswa Elins FMIPA UGM.

Baca Juga: Ketika Netizen Salahkan Pemerintah Soal Banjir, Dosen UGM Beri Cuitan Pedas

Keduanya tergabung dalam tim mahasiswa UGM yang ikut berpartisipasi di dalam ajang ISTEC 2020 dan sukses menyabet medali emas.

ISTEC 2020 sendiri diselenggarakan pada 13 hingga 16 Januari 2020 di Bandung. Tepatnya diselenggarakan di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.

Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 179 tim dari 14 negara dunia. Selain tingkat mahasiswa, juga diikuti dari SD, SMP, hingga SMa.

Baca Juga: UGM Kembangkan Prototipe Baterai Nuklir, Bisa Bertahan Hingga 40 Tahun

Dalam ajang ISTEC 2020 ini, kedua mahasiswa UGM tersebut mengajukan invosi alat deteksi neuropati perifer pada penderita diabetes.

Inovasi Spherotec (Smart Portable Peripheral Neuropathy Diabeticum Screening Tool) ini berhasil meraih medali emas untuk kategori teknologi.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Jejak Medis, Ini Manfaatnya

Spherotec adalah perangkat portabel terdiri dari berbagai sensor yang terhubung dengan aplikasi smartphone.

Perangkat ini bisa mendeteksi neuropati perifer secara dini pada penderita diabetes melitus yang kemudian akan diklasifikasikan risikonya dari 0-3 sesuai dengan data International Diabetes Federation (IDF).

Spherotec bertujuan mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yang mampu mengarah pada Lower Extremity Amputation (LEA).

Baca Juga: Kenalkan Profesi Apoteker ke Anak, Mahasiswa UGM Garap Game Meet Pharmy

Selain itu, dalam Spherotec juga disematkan fitur edukasi sesuai dengan tingkat risiko yang diperoleh untuk mencegah risiko menjadi semakin lebih tinggi.

Harapannya, dengan adanya Spherotec mampu meningkatkan kesadaran serta mempertahankan kualitas hidup penderita diabetes melitus.

Itulah inovasi Spherotec dari tim mahasiswa UGM yang meraih medali emas di ajang ISTEC 2020.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB