Setelah Kebakaran Hutan, Australia Dapat Teror Laba-Laba Beracun

Menurut para ilmuwan, kondisi Australia yang panas dan basah ini lalu menjadi kondisi ideal untuk berkembangnya laba-laba beracun.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 28 Januari 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi laba-laba pemburu. (Pixabay/ Hazel Greatbanks)

Ilustrasi laba-laba pemburu. (Pixabay/ Hazel Greatbanks)

Hitekno.com - Australia sepertinya sedang mendapat berbagai musibah di awal tahun ini. Setelah terjadi kebakaran hutan yang menjadi duka dunia, negeri kanguru ini kembali mendapat teror laba-laba beracun.

Pemerintah Australia bahkan telah memberikan tanda bagi warganya untuk waspada terhadap teror laba-laba kecil yang beracun dan sangat mematikan bagi manusia.

Mengutip Daily Mail, teror laba-laba beracun ini kemungkinan akibat perubahan cuaca yang cenderung drastis di Australia.

Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Video Pohon Bisa Terbang karena Kekuasaan Allah, Benarkah?

Sebelum akhirnya memasuki musim hujan yang parah dan menyebabkan hujan es, Australia dilanda cuaca panas yang memicu kebakaran hutan di negara tersebut.

Menurut para ilmuwan, kondisi Australia yang panas dan basah ini lalu menjadi kondisi ideal untuk berkembangnya laba-laba beracun atau yang dikenal sebagai Funnel Web Spider.

Ilustrasi laba-laba. (unsplash/Neenu Vimalkumar)
Ilustrasi laba-laba. (unsplash/Neenu Vimalkumar)

Mengenai hal ini, Australian Reptile Park telah meminta masyarakat untuk waspada dengan kemunculan laba-laba beracun. Terutama masyarakat daerah Newscastle yang sebelumnya dilaporkan menemukan laba-laba tersebut di kolam renang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 2 Perawat di RSUP Dr Sardjito Terjangkit Virus Corona?

Benua Australia diketahui memiliki 35 spesies Funnel Web Spider. Salah satu jenis yang berbahaya adalah Sydney Funnel Web Spider, laba-laba ini memiliki perut gendut layaknya tarantula.

Funnel Web Spider atau laba-laba beracun ini biasanya membuat sarang berbentuk corong. Mangsa hewan ini biasanya akan tertarik masuk ke dalam corong tersebut. Tanpa diketahui, si laba-laba telah menanti untuk melahapnya.

Ilustrasi laba-laba. (unsplash/Andrew Rate)
Ilustrasi laba-laba. (unsplash/Andrew Rate)

Pada hewan dan manusia, laba-laba beracun ini dapat menyebabkan kematian. Pada anak-anak, hewan ini dapat membunuhnya hanya dalam waktu 15 menit.

Baca Juga: Ilmuwan: Virus Corona akan 10 Kali Lipat Lebih Buruk dari SARS

Cukup menjadi teror, laba-laba beracun atau Funnel Web Spider ini hidup dekat dengan manusia dan menyukai tempat teduh, sejuk, dan lembab.

Untuk penanganan teror laba-laba beracun ini, pemerintah Australia menyarankan agar masyakarat lebih waspada terhadap hal ini.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Thermal Scanner, Teknologi Pendeteksi Virus Corona

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB