Korban Bertambah, WHO Resmi Umumkan Status Darurat Global Virus Corona

Terkini, korban tewas virus corona sudah tembus 213 orang di China dan ditemukan 2.000 kasus baru.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 31 Januari 2020 | 12:18 WIB
Logo WHO. (WHO)

Logo WHO. (WHO)

Hitekno.com - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia pada Kamis (30/1/2020) waktu Jenewa, Swiss, resmi mengumumkan status darurat global virus corona.

Pengumuman yang sebelumnya sempat 'ditunda' itu dilakukan setelah korban tewas akibat virus corona di China mengalami lonjakan terbanyak pada satu hari.

Badan kesehatan PBB yang berbasis di Jenewa pada awalnya 'meremehkan' ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit itu, yang kekinian hingga Jumat (31/1/2020) telah menewaskan 213 orang di China.

Baca Juga: Bersama WHO, Google Aktifkan SOS Alerts di Kolom Pencarian Virus Corona

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pengarahan di Jenewa sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Jumat (31/1/2020).

"Kita semua harus bertindak bersama sekarang untuk membatasi penyebaran lebih lanjut ... Kita hanya bisa menghentikannya bersama," sambungnya.

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Namun Tedros mengatakan pembatasan perjalanan dan perdagangan dengan China tidak perlu dilakukan untuk membendung penyebaran virus corona itu. Di mana dilaporkan sudah menyebar di sedikitnya 15 negara di dunia.

Baca Juga: Salah Menilai Risiko Virus Corona di Wuhan, WHO Minta Maaf

Banyak negara telah mendesak warganya untuk tidak mengunjungi China, sementara beberapa telah melarang masuk bagi wisatawan dari kota Wuhan di China tengah, tempat virus itu pertama kali muncul.

Sementara Amerika Serikat melaporkan kasus pertama seseorang yang tertular virus corona dari orang lain di tanah Amerika - seorang pria di Chicago yang tertular penyakit dari istrinya, yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan.

Maskapai mulai membatalkan penerbangan yang melayani China pada hari Rabu, dan lebih banyak lagi yang mengikuti pada hari Kamis.

Baca Juga: Sejalan dengan WHO, CEO Sony Ingin Perangi Kecanduan Main Game

Lalu Israel juga melarang semua penerbangan dari China, sementara Rusia mengatakan akan menutup perbatasan timur jauh dengan China karena wabah itu.

Lebih dari 6.000 wisatawan untuk sementara dikunci di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia setelah dua penumpang China diisolasi karena khawatir mereka mungkin membawa virus. (Suara.com/ Bangun Santoso).

Baca Juga: Waduh, WHO Resmi Tetapkan Kecanduan Main Game Sebagai Penyakit Mental

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB