Hilang 95 Tahun yang Lalu di Segitiga Bermuda, Bangkai Kapal Ini Ditemukan

Kapal SS Cotopaxi telah ditemukan oleh seorang peneliti dan penjelajah bernama Michael Barnette.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Sabtu, 01 Februari 2020 | 06:30 WIB
Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Hitekno.com - Tahun 1925 lalu, kapal laut SS Cotopaxi dilaporkan hilang di daerah Segitiga Bermuda. 95 tahun lamanya menjadi misteri, dalam laporan terbaru, akhirnya bangkai kapal ini ditemukan.

Kapal SS Cotopaxi dengan 32 awak diketahui berangkat pada 29 November 1925 dari Charleston, South Carolina, Amerika Serikat menuju Havana, Kuba.

Sayangnya, dalam perjalanan, kapal SS Cotopaxi beserta awak kapal, hilang kontak dan lenyap begitu saja tertelan Bumi. Pencarian sempat dilakukan, namun justru berujung nihil.

Baca Juga: Nelayan Tangkap Ikan Aneh, Disebut Punya Wajah Alien

Sejalan dengan hilangnya kapal SS Cotopaxi ini, banyak rumor ikut berhembus diiringi dengan berbagai teori konspirasi yang mendukungnya.

Setelah 95 tahun kemudian, sebuah laporan menyebutkan bahwa bangkai kapal SS Cotopaxi telah ditemukan oleh seorang peneliti dan penjelajah bernama Michael Barnette.

Berdasarkan laporan ABC News, Michael Barnette mengaku telah melakukan penyelaman kapal karam berkali-kali. Penemuan kapal SS Cotopaxi yang hilang 95 tahun lalu ini adalah hal menakjubkan yang pernah terjadi.

Baca Juga: Potensi Hujan Lebat pada Februari - Maret, BMKG: Waspada Banjir!

Usaha Michael Barnette menemukan kapal SS Cotopaxi ini terbilang cukup sulit. Pasalnya, dirinya dan tim perlu mengumpulkan berbagai dokumen bersejarah dan asuransi kapal untuk mengetahui kontak terakhir yang terjadi.

Ilustrasi kapal perang. (pixabay/WikiImages)
Ilustrasi kapal. (pixabay/WikiImages)

Berdasarkan data tersebut, terungkap bahwa kapal SS Cotopaxi memiliki kontak terakhir pada 1 Desember 1925.

Menggunakan data pemetaan rute kapal, koordinat sinyal, dan petunjuk jalan, Michael Barnette lalu diarahkan ke sebuah daerah bernama Bear Wreck.

Baca Juga: Bersama WHO, Google Aktifkan SOS Alerts di Kolom Pencarian Virus Corona

Di Bear Wreck yang berada di lepas pantai St. Augustine, Florida, Michael Barnette dan kawan-kawan menemukan sebuah kapal karam yang sama sekali belum teridentifikasi.

Melihat data yang dikumpulkan, tim ini lalu sepakat bahwa bangkai kapal ini adalah SS Cotopaxi. Kapal yang hilang kontak bertahun-tahun lalu.

Bukan tanpa alasan, Michael Barnette sepakat bahwa bentuk, panjang, mesin dan ukuran boiler kapal karam ini sama persis dengan SS Cotopaxi.

Baca Juga: 99 Pengidap Pertama Virus Corona, Studi: 5 Fakta Virus Mematikan dari Wuhan

Setalah 95 tahun lamanya, terungkap bahwa kapal SS Cotopaxi sama sekali tidak hilang di wilayah Segitiga Bermuda. Penemuan ini sekaligus membantah berbagai rumor dan teori konspirasi yang merebak terkait hilangnya kapal ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB