Sayembara Cari Kekasih untuk Kencan di Bulan Batal, Ini Alasannya

Sekitar 28.000 perempuan muda sudah mendaftar untuk kencan di Bulan.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 01 Februari 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Hitekno.com - Yusaku Maezawa, konglomerat Jepang sempat membuat sayembara mencari kekasih untuk dibawa ke Bulan. Namun akhirnya ia membatalkan rencana kencan di Bulan ini.

Konglomerat Jepang mencuri perhatian dunia pada awal Januari ini karena menggelar sayembara untuk mencari kekasih yang akan menemaninya dalam perjalanan ke Bulan pada 2023 mendatang bersama pesawat antariksa SpaceX.

Sayembara itu, yang akan ditayangkan dalam program dokumenter di stasiun televisi Jepang, sudah menarik minat sekitar 28.000 perempuan muda di negara matahari terbit.

Baca Juga: Heboh Surat Turis Jepang, Kagum Kinerja Petugas Kebersihan Bandara Soetta

Tetapi pada Kamis (30/1/2020), konglomerat Jepang tersebut mengatakan membatalkan sayembara karena pikirannya tidak menentu.

Meski begitu, Yusaku Maezawa tetap akan berangkat ke Bulan pada 2023, tetapi tanpa ditemani kekasih. Tetap berangkat, namun batal kencan di Bulan.

Jutawan Jepang Yusaku Maezawa. (Instagram/@yusaku2020)
Jutawan Jepang Yusaku Maezawa. (Instagram/@yusaku2020)

"Karena alasan pribadi, saya telah mengabarkan kepada AbemaTV kemarin, bahwa saya tidak akan berpartisipasi dalam tayangan dokumenter pencarian jodoh. Karena itu saya sudah meminta membatalkan acara itu," tulis Yusaku Maezawa di Twitter.

Baca Juga: Wisata ke Bulan Tahun 2023, Miliader Jepang Ini Cari Pasangan

Yusaku Maezawa diketahui baru saja putus dari kekasihnya Ayame Goriki, aktris berusia 27 tahun.

Ini bukan pertama kalinya Yusaku Maezawa menjadi pusat perhatian. Pada awal tahun ini dia membagi-bagi hadiah setotal 100 juta yen secara acak untuk 100 orang yang me-retweet cuitannya di Twitter.

Dan masih banyak hal dari Yusaku Maezawa yang mencuri perhatian. Termasuk sayembara cari jodoh untuk kencan di Bulan yang dibatalkan. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Demi Retweet, Konglomerat Jepang Gelontorkan Rp 125 Miliar

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB