Teliti Putaran Gas di Black Holes, Astronom Temukan Hal Mengejutkan Ini

Black Holes ini ditemukan berada di rasi Centaurus dan berjarak pada 1 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 04 Februari 2020 | 19:00 WIB
Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Lubang Hitam. (NASA/Event Horizon Telescope collaboration et al.)

Hitekno.com - Para astronom baru-baru ini membuat penelitian terkait putaran gas di Black Hole. Untuk penelitian ini, para astronom justru menemukan hal mengejutkan.

Putaran gas di Black Hole ini diketahui memiliki kekuatan pusaran yang supermasif dan tepat berada pada Galaksi Host IRAS 13224-3809. Black Hole ini ditemukan berada di rasi Centaurus dan berjarak pada 1 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Demi penelitian ini, para astronom melakukan pantauan dari observatorium sinar-X milik Badan Antariksa Eropa (ESA) XMM-Newton.

Baca Juga: Bareng Kobe University, Unair Berhasil Temukan Alat Deteksi Virus Corona

Mengutip Science Alert, hasil penelitian ini mengungkap bahwa material gas ini saat mencapai Black Hole memiliki kecepatan tinggi sehingga materi tersebut akan semakin berputar dan memanas.

Pusaran panas ini lalu akan menghasilkan radiasi yang hanya dapat terdeteksi oleh teleskop ruang angkasa saat sinar-X bertabrakan dan memantulkan partikel gas di pusaran tersebut.

Lubang hitam Cygnus X-1. (NASA)
Lubang hitam Cygnus X-1. (NASA)

Secara sederhana, para astronom menjelaskan fenomena ini sama seperti saat manusia berada di sebuah ruangan kosong dan suara yang dikeluarkan akan bergema. Di luar angkasa, hal ini mirip dengan gema sonik dan gema cahaya yang muncul.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Sepanjang Februari 2020, Ada Hujan Meteor

Gema sonik dan gema cahaya yang muncul ini yang lalu memberi para astronom bayangan mengenai bentuk lubang hitam supermasif yang tidak terlihat tersebut.

Sedangkan gema radiasi sinar-X dapat merambat sekitar lubang hitam dan bisa memetakan geometri daerah dan keadaan dalam gumpalan materi sebelum kemudian hilang ke singularitas.

Black Hole/Pixabay
Black Holes. (Pixabay)

Mengenai penelitian terkait putaran gas di Black Hole ini memang masih akan terus diteliti ke depannya.

Baca Juga: Duh! Pelaku Kejahatan Siber Mulai Manfaatkan Virus Corona

Pasalnya, banyak hal yang bisa diteliti ke depannya demi mengetahui masa hingga keberadaan Black Hole yang tersebar di seluruh bagian galaksi kita.

Salah satunya yang cukup mengejutkan dari penelitian Black Hole ini adalah munculnya korona lubang hitam yang merupakan daerah elektron super panas yang melayang di atas piringan akresi objek.

Baca Juga: Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pasien Ini Malah Kabur dari Rumah Sakit

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB