Produksi Massal Drone Tempur Elang Hitam Dipercepat, dari 2024 jadi 2022

Menristek membeberkan drone tempur Elang Hitam akan berbeda dengan pesawat nirawak asing

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 07 Februari 2020 | 12:30 WIB
Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro. (Instagram/ bambangbrodjonegoro)

Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro. (Instagram/ bambangbrodjonegoro)

Hitekno.com - Indonesia bakal ikut serta dalam persaingan produksi dan pengembangan drone tempur. Telah disiapkan produksi massal drone tempur Elang Hitam di Tanah Air.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan memproduksi drone tempur Elang Hitam secara massal pada 2022, lebih cepat dua tahun dari rencana awal.

Bambang, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (6/2/2020), mengatakan produksi massal drone tempur Elang Hitam tadinya dijadwalkan pada 2024.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, China Kerahkan 2 Jenis Drone Canggih

"Rencananya drone yang untuk keperluan kombatan atau militer ini dimulai produksi masal pada 2024. Itu rencana awal. Tapi melihat kebutuhan di dalam negeri dan kesiapan baik desain maupun manufakturnya, Presiden arahkan agar bisa dipercepat jadi 2022," kata Bambang Brodjonegoro.

Menristek Bambang Brodjonegoro membeberkan drone tempur Elang Hitam akan berbeda dengan pesawat nirawak asing.

"Kalau senjata dan teknologinya tergantung luar negeri, istilahnya kita mau ngapain saja lawan sudah tahu," sambungnya.

Baca Juga: Ini Kecanggihan Drone Ninja, Senjata AS untuk Bunuh Jenderal Iran

Pemerintah akan membangun lima prototipe drone tempur sebelum diproduksi secara massal. Anggaran untuk produksi tersebut juga akan ditingkatkan dari Rp 800 miliar menjadi Rp 1,1 triliun.

"Kami sudah ajukan beberapa perubahan termasuk dukungan anggaran agar drone ini bisa produksi masal mulai 2022," tutup Menristek.

Drone tempur Elang Hitam dikembangkan oleh Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak yang beranggotakan BPPT, Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Institut Teknologi Bandung , PTDI, PT LEN Persero, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Baca Juga: Berspesifikasi Canggih, Drone Pembunuh Buatan China Laris di Timur Tengah

Drone Elang Hitam pertama kali diperkenalkan di Bandung, Jawa Barat pada akhir Desember 2019 kemarin.

Akankah jadwal produksi massal drone tempur Elang Hitam bisa sesuai jadwal pada 2022 mendatang? (Suara.com/ Yosea Arga Pramudita).

Baca Juga: Antisipasi Serangan Drone, Begini Canggihnya Radar di Istana Merdeka

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB