Astronot Perempuan Pertama dengan Misi Terpanjang Akhirnya Pulang ke Bumi

"Saya sangat bahagia," ucapnya saat berhasil mendarat di Bumi.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 07 Februari 2020 | 18:00 WIB
Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Hitekno.com - Christina Koch, astronot perempuan NASA pertama dengan misi terpanjang di luar angkasa akhirnya pulang ke Bumi. Ia berhasil melakukan pendaratan dengan selamat.

Astronot perempuan NASA mendarat di Kazakhstan pada 6 Februari 2020 bersama dengan dua orang awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Yaitu komandan Ekspedisi 61 Luca Parminato dari Badan Antariksa Eropa (ESA), dan kosmonot Alexander Skvortsov dari agensi luar angkasa Rusia Roscosmos.

Baca Juga: Menyedihkan, Astronot NASA Bagikan Foto Australia Penuh Asap dari Angkasa

Christina Koch dan lainnya mendarat di atas pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-13 di tenggara kota Kazakh Dzhezkazgan pada pukul 4.12 am EST atau sekitar 16.12 WIB.

Pasukan pemulihan Rusia serta tenaga medis NASA dan ESA tiba di lokasi pendaratan untuk membantu mereka keluar dari akpsul ruang angkasa dan melakukan uji fisik singkat untuk menyesuaikan diri dengan gravitasi Bumi.

"Saya sangat bahagia," ucap Christina Koch beberapa menit setelah mendarat, seperti dikutip dari Space.com.

Baca Juga: Inilah Christina Koch, Astronot Perempuan Pertama dengan Misi Terpanjang

Dari lokasi pendaratan, mereka akan diterbangkan dengan helikopter ke Karaganda dan akan disambut oleh upacara penyambutan tradisional Kazakh.

Christina Koch, perempuan astronot dengan misi terpanjang kembali ke Bumi [Dok. NASA TV].
Christina Koch, perempuan astronot dengan misi terpanjang kembali ke Bumi [Dok. NASA TV].

Dari sana, Christina Koch dan Parmitano akan naik jet NASA ke Cologne, Jerman, di mana Parmitano akan bertemu dengan pihak ESA sementara Koch akan melanjutkan perjalanannya ke Houston.

Astronot perempuan ini telah mencetak rekor dengan misi selama 328 hari di luar angkasa yang pernah dilakukan oleh perempuan astronot. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh astronot Peggy Whitson pada 2017.

Baca Juga: Astronot NASA Berhasil Jepret Cahaya Berkilauan di Permukaan Bumi

Christina Koch meluncur ke stasiun luar angkasa pada 14 Maret 2019 dan direncanakan untuk menetap selama misi enam bulan.

Tapi, NASA memperpanjang masa tinggalnya karena Koch masih mengumpulkan lebih banyak data tentang efek spaceflight berdurasi panjang.

Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)
Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Selama berada di luar angkasa, Christina Koch berpartisipasi dalam lebih dari 210 penyelidikan sains, termasuk penelitian bagaimana tubuh manusia menyesuaikan diri dengan tekanan spaceflight dan pertumbuhan kristalisasi protein dalam mendukung pengembangan perawatan kanker.

Baca Juga: NASA Pamer Baju Astronot Perempuan Pertama di Bulan, Ini Wujudnya

Selama misi 328 hari, ia telah mengorbit 5.248 kali Bumi dan menempuh jarak 224 juta km atau setara dengan sekitar 291 perjalanan pulang pergi ke Bulan.

Sampai sejauh ini belum ada astronot perempuan NASA yang melampaui rekor misi Christina Koch ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB