Satelit Solar Orbiter yang Akan Potret Kutub Matahari Meluncur ke Antariksa

Pada titik terdekatnya, Solar Orbiter akan berjarak sekitar 42 juta kilometer dari Matahari.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 11 Februari 2020 | 08:00 WIB
Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - Satelit teleskop antariksa yang dibangun oleh badan antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Eropa (ESA), Solar Orbiter sukses meluncur dari Florida Amerika Serikat. Satelit yang digunakan untuk memotret dua kurub Matahari ini meluncur pada Minggu malam waktu setempat atau Senin (10/2/2020) waktu Indonesia. 

"Kita dalam perjalanan menuju Matahari. Ayo Solar Orbiter!" kata Cesar Garcia Marirrodriga, manaer proyek ESA seperti dilansir dari kantor berita Associated Press.

Teleskop yang pembangunannya menelan biaya 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20,5 triliun itu akan bahu-membahu bersama Parker Solar Probe - yang diluncurkan 18 bulan lalu - untuk meneliti Matahari.

Baca Juga: CEK FAKTA: Takut Virus Corona, Video Orang Salat Arahnya Berbeda Ini Viral

Berbeda dari Parker yang kini sudah memasuki atmosfer Matahari, Solar Orbiter akan ditempatkan pada orbit unik yang memungkinkannya memotret kutub utara dan selatan Matahari. Belum pernah sebelumnya manusia melihat kutub-kutub Matahari.

Solar Orbiter, yang memiliki bobot 1.800 kilogram, membawa 10 instrumen penelitian yang akan digunakan meneliti Matahari. Teleskop itu akan mulai berfungsi penuh pada 2021 dan mulai mendekati Matahari pada 2022.

sumber: NASA
sumber: NASA

Pada titik terdekatnya, Solar Orbiter akan berjarak sekitar 42 juta kilometer dari Matahari - masih di dalam orbit Planet Merkurius.

Baca Juga: Kue Pernikahan dari Mi Instan, Toko di Jakarta Ini Jadi Sorotan Media Asing

Adapun Parker, sudah berjarak 18,6 juta km dari Matahari - satu-satunya objek buatan manusia yang pernah sedekat itu dengan bintang induk tata surya kita itu. Harapannya, pada 2025, Parker hanya tinggal berjarak 6 juta km dari Matahari.

Meski berada sangat dekat dengan Matahari, Parker tidak akan sanggup memotret kutub Matahari. Di sinilah kelebihan dari Solar Orbiter.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Gaya Santuy Penumpang Ojol Saat Macet Ini Bikin Netizen Salfok

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB