Kailash, Gunung Suci Penuh Misteri dan Tak Boleh Didaki di Himalaya

Puncak gunung tersebut konon dipercaya sebagai tempat tinggal Dewa Siwa.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 12 Februari 2020 | 17:10 WIB
Gunung Kailash. (Pixabay/213852)

Gunung Kailash. (Pixabay/213852)

Hitekno.com - Pegunungan di daerah Tibet populer di kalangan para pendaki gunung. Tibet dikenal sebagai tempat berkumpulnya puncak-puncak yang penuh peson dan tantangan, termasuk Gunung Kailash

Salah satunya adalah puncak Gunung Everest, yang merupakan gunung tertinggi di dunia sekaligus bagian dari pegunungan Himalaya.

Selain Everest, pegunungan Himalaya juga memiliki sederet puncak gunung lainnya. Bahkan, ada pula puncak yang dianggap sakral dan tidak bisa didaki manusia.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy S20 Ultra, Bawa Layar Lega dan Kamera 108 MP

Nama puncak gunung tersebut adalah Kailash. Dirangkum dari berbagai sumber, Gunung Kailash memiliki ketinggian 6.638 mdpl dan bermakna "berlian salju yang berharga".

Walau tinggi Gunung Kailash tidak sampai mengalahkan Everest, namun puncak ini konon tidak bisa didaki manusia.

Hal ini dikarenakan Gunung Kailash disebut-sebut sebagai puncak gunung paling suci di Asia, bahkan di dunia.

Baca Juga: Cantiknya Dian Sastrowardoyo Saat Jajal Smartphone Terbaru Samsung

Gunung Kailash (Pixabay/giulianabencovich)
Gunung Kailash (Pixabay/giulianabencovich)

Gunung Kailash dianggap sebagai gunung sakral bagi miliaran orang yang memeluk agama Hindu, Buddha, Jainisme, Bon, dan agama suku asli Tibet.

Salah satu cerita menyebutkan bahwa ada puncak suci yang dinamakan Meru dan merupakan pusat semesta sekaligus tangga menuju surga.

Seiring berjalannya waktu, Meru pun diasosiasikan dengan puncak gunung Kailash di Tibet.

Baca Juga: Asal Pakai Aplikasi Navigasi, Awas Bisa Nyasar ke Puncak Gunung

Kemudian, ada pula kepercayaan agama Hindu yang menyebutkan bahwa Gunung Kailash dapat menghapus dosa seumur hidup serta memberikan perlindungan dari roh jahat.

Penganut agama Hindu juga percaya jika puncak Kailash adalah tempat tinggal Dewa Siwa.

Gunung Kailash (Pixabay/213852)
Gunung Kailash (Pixabay/213852)

Meski tidak bisa didaki, para penganut agama Buddha biasanya akan melakukan perjalanan mengelilingi Gunung Kailash.

Baca Juga: Pesta Pernikahaan Tetap Jalan saat Gunung Taal Erupsi, Fotonya Menakjubkan!

Serupa dengan agama Hindu, agama Buddha percaya jika berjalan mengelilingi Kailash akan menghapuskan dosa.

Sementara, mereka yang bisa berjalan mengelilingi Kailash sebanyak 13 kali akan mendapatkan pencerahan dalam hidup.

Kisah-kisah kuno sendiri menyebutkan jika satu-satunya orang yang pernah naik ke puncak Gunung Kailash adalah biksu bernama Milarepa.

Namun, sepulangnya dari Gunung Kailash, Milarepa mengingatkan semua orang untuk tidak mendaki hingga puncak dan menganggu dewa yang bersemayam di sana.

Hingga kini, Gunung Kailash masih menjadi salah satu destinasi yang ramai disambangi ribuan orang yang hendak melakukan perjalanan suci.

Meski begitu, tak ada satu pun yang bisa dan diperbolehkan untuk mendaki hingga puncak gunung suci ini.(Guideku.com/ Amertiya Saraswati)

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB