Geger Ribuan Gagak Serbu Kota, Ini Deretan Mitologinya di Berbagai Negara

Dalam mitologinya, burung gagak dianggap sebagai simbol kematian hingga pembawa pesan dari dewa.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 13 Februari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Free-Photos)

Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Free-Photos)

Hitekno.com - Netizen dikagetkan dengan rekaman yang menampakkan ribuan burung gagak menyerbu kota. Banyak netizen di China yang mengaitkan hal tersebut dengan "pencarian mayat" atau sebagai simbol negatif.

Sebagai referensi, Wuhan merupakan ibu kota Provinsi Hubei, sebuah tempat di mana virus corona baru terdeteksi pertama kali.

Banyak netizen di China mengaitkannya dengan korban-korban virus corona yang sedang sekarat.

Baca Juga: Kabar Ribuan Burung Gagak Terbang di Kota Wuhan? Ternyata Migrasi Parsial

Dalam budaya China, gagak sering melambangkan nasib buruk atau kematian sehingga rekaman yang beredar cukup mengundang narasi ketakutan.

Burung gagak yang terlihat terbang di atas kota memicu kekhawatiran online bahwa burung-burung tersebut "berpesta di atas mayat orang mati".

Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)
Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)

Ribuan hewan itu tampak berkeliaran di jalanan kota sebelum beristirahat di jalan dan mematuk sesuatu di bawah mereka.

Baca Juga: Tetap Selamat Walau Ditabrak Mobil, Hewan Imut Ini Bikin Gemes

Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Crows: The International Wildlife Encyclopedia", burung gagak dikaitkan dengan berbagai simbol di banyak tempat atau negara.

Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir.

Di Indonesia, gagak di hutan dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul.

Baca Juga: Baru Lahir di Wuhan, Bayi Ini Langsung Positif Terinfeksi Virus Corona

Ada pula kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil makhluk halus genderuwo serta sebagai pertanda akan adanya kematian di tempat tersebut.

Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Ratnesh Kumar)
Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Ratnesh Kumar)

Memiliki warna gelap dengan suara serak yang memekakkan telinga, hewan ini sering dikaitkan sebagai simbol dalam kebudayaan tertentu.

Bagi bangsa Babilonia, gagak adalah nama bulan ke-13 di kalender dan ia memiliki nilai sangat negatif.

Baca Juga: Sebelumnya Dianggap Hewan Berwajah Alien, Sosok Aslinya Terungkap!

Orang Yunani menganggap burung gagak sebagai hewan kutukan serta dianggap "terlalu gosip".

Dalam mitologi Yunani, burung gagak dikutuk karena tidak bisa menyelesaikan misi yang diberikan oleh Dewa Apollo.

Tak selamanya negatif, suku kuno Celtic menganggap burung gagak sebagai hewan suci karena memakan bangkai pahlawan yang mati dalam pertempuran.

Ilustrasi burung gagak sebagai simbol. (Pixabay/ Alexas_Fotos)
Ilustrasi burung gagak sebagai simbol. (Pixabay/ Alexas_Fotos)

Bagi suku Indian Tlingit (Barat Laut Pasifik), burung gagak termasuk salah satu hewan utusan Dewa Tertinggi yang mengatur dunia dan memberi peradaban serta budaya.

Suku kuno di Afrika menganggap burung gagak sebagai pemandu dan pembawa pesan dari para dewa.

Keberadaan hewan ini dianggap sebagai pembawa pesan mengenai sebuah bahaya yang akan mengancam mereka sehingga sering disebut "roh pelindung".

Dari sudut pandang ilmuwan, burung gagak merupakan salah satu hewan tercerdas di dunia.

Mereka bisa mengenali manusia yang telah membunuh teman mereka dan bahkan bisa melakukan ritual "pemakaman" bagi teman mereka yang telah mati.

Itulah tadi berbagai mitologi mengenai burung gagak di berbagai belahan dunia, sangat bervariasi bukan?

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB