Harus Tahu, Bisa Ular Weling Lebih Mematikan dari Ular Kobra

Bisa ular weling bersifat neurotoxin, yang menyerang syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 14 Februari 2020 | 07:26 WIB
Ilustrasi ular weling. (Wikipedia/ Wibowo Djatmiko)

Ilustrasi ular weling. (Wikipedia/ Wibowo Djatmiko)

Hitekno.com - Banyak yang beranggapan kalau bisa ular kobra adalah yang paling mematikan. Namun ternyata tidak, ada ular weling yang punya bisa lebih mematikan.

Peneliti venom dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syahfitri Anita mengatakan bisa ular weling atau Bungarus candidus lebih mematikan dibanding ular kobra.

"Bisa ular weling bersifat neurotoxin, yang menyerang syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Biasanya di beberapa jam awal korban akan merasa mual," kata Syahfitri kepada kantor berita Antara, di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga: Penampakan Ular Makan Senjata AK 47, Netizen: Kalau Kentut Keluar Peluru

Menurut Syahfitri, salah satu penelitian menunjukkan dosis lethal (LD50) ular weling terhadap mencit bisa mencapai 0.06 mikrogram/gram hingga 0.23 mikrogram/gram berat tubuhnya.

Syahfitri menuturkan jika setelah digigit tidak segera ditangani, maka korban dapat meninggal dalam waktu sekitar 12-24 jam.

Biasanya di beberapa jam awal korban yang digigit ular weling akan merasa mual, muntah dan lemas dan kemudian dapat meningkat dengan merasakan kelopak mata yang memberat dan susah bernapas.

Baca Juga: Anti Mainstream, Gadis Ini Pakai Jok Motor untuk Mandikan Ular

Ketika digigit ular, para dokter menyarankan untuk tetap tenang dan menghindari atau meminimalkan pergerakan atau mobilisasi.

Ilustrasi ular weling. (Wikipedia/ Wibowo Djatmiko)
Ilustrasi ular weling. (Wikipedia/ Wibowo Djatmiko)

"Usahakan mengingat karakteristik jenis atau warna ular dan segera mencari pertolongan medis," ujarnya.

Syahfitri menuturkan anti bisa ular yang digunakan harus spesifik untuk ular weling, yang mana saat ini Indonesia belum punya antibisa khusus itu.

Baca Juga: Bikin Bingung, Ular yang Dimakan Katak Ini Mencoba Menggigit Kucing

Secara sederhana, antibisa ular bekerja dengan mengikat dan menetralisasi bisa atau racun.

Antibisa berisi antibodi yang dapat berikatan dengan molekul racun-racun yang terkandung dalam bisa, mengubah bentuk molekul racun, dan akhirnya menetralisasi racun.

Sebelumnya, Adila (4), balita perempuan dari Desa Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meninggal dunia setelah sempat koma selama lima hari akibat gigitan ular weling.

Baca Juga: Dari Ular hingga Biawak, Warga Menemukan Hewan Liar saat Banjir

Orang tua balita Adila, Mukmin (27) di Cirebon, Kamis, mengatakan anaknya meninggal dunia setelah lima hari koma di RSD Gunung Jati akibat gigitan ular berbisa jenis weling.

"Adila meninggal pada Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB di RSD Gunung Jati," kata Mukmin.

Itulah penjelasan peneliti yang menyatakan bisa ular weling ternyata lebih mematikan dari ular kobra. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB