Terungkap, Fakta Mengejutkan Cincin Es Raksasa pada Danau Tertua di Dunia

Danau Baikal diketahui berusia 25 hingga 30 juta tahun dengan kedalaman mencapai 1.642 meter dan mengandung 23.615 kilometer kubik air tawar.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 23 Februari 2020 | 06:30 WIB
Cincin es raksasa di Danau Baikal. (NASA)

Cincin es raksasa di Danau Baikal. (NASA)

Hitekno.com - Bertahun-tahun, sebuah cincin es raksasa di danau tertua di dunia menjadi misteri. Setelah beberapa dekade berselang, akhirnya fakta mengenai cincin es ini terungkap.

Cincin es raksasa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di Danau Baikal, Siberia, Rusia. Pertama kali ditemukan, penemuan ini membuat para peneliti bingung dan bertanya-tanya.

Selang beberapa waktu kemudian, akhirnya rahasia mengenai cincin es raksasa ini terungkap. Sebelum mengetahui faktanya, ada baiknya mempelajari sedikit mengenai Danau Baikal di Siberia ini.

Baca Juga: Robot Penjelajah China Temukan Keanehan di Sisi Jauh Bulan, Apa Itu?

Danau Baikal diketahui berusia 25 hingga 30 juta tahun dengan kedalaman mencapai 1.642 meter dan mengandung 23.615 kilometer kubik air tawar. Jumlah air tawar ini membuat danau ini menjadi salah satu yang paling besar di dunia.

Mengutip Live Science, cincin es raksasa di Danau Baikal ini memiliki diameter mencapai 4,4 kilometer dan berada di sudut selatan danau. Biasanya, cincin es raksasa ini akan muncul selama musim dingin.

Cincin es raksasa di Danau Baikal. (NASA)
Cincin es raksasa di Danau Baikal. (NASA)

Menariknya, sangking besarnya, cincin es raksasa ini dapat terlihat dari luar angkasa. Usai menyeruak, NASA berusaha selama beberapa tahun untuk memecahkan misteri cincin es raksasa ini.

Baca Juga: Netizen Debatkan Hewan Ini Anjing atau Rubah, Tebak Apa Hayo!

Menggunakan data yang dikumpulkan dari satelit dan sensor bawah air, terungkap bahwa cincin es raksasa ini terbentuk karena ada pusaran air hangat yang bergerak searah jarum jam di bawah permukaan danau beku.

Arus air ini berputar di tepi yang lebih kuat jika dibandingkan arus di tengah. Akhirnya, es di sekitar tepi mencair dan bagian tengah tetap membeku.

Walaupun sekilas tidak berbahaya, cincin es raksasa ini rupanya membahayakan untuk para pengemudi yang melintas di atasnya.

Baca Juga: Perempuan Indonesia Dibui Malaysia, Gara-gara Sebar Hoaks Virus Corona

Para ilmuwan menambahkan bahwa penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab munculnya air hangat yang ada di bawah danau. Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa hal ini segera terungkap.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB