Heboh Isu Berenang Sekolam Bisa Hamil, Ini Respon Dokter Beken di Twitter

Pemilik akun @blogdokter dengan 1,7 juta pengikut ini mengomentari pernyataan kontroversial dari komisioner KPAI.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 23 Februari 2020 | 15:52 WIB
Ilustrasi kolam renang. (Unsplash/ Bruce Christianson)

Ilustrasi kolam renang. (Unsplash/ Bruce Christianson)

Hitekno.com - Pada Sabtu (22/02/2020) netizen dihebohkan dengan sebuah isu mengenai teori yang menyatakan bahwa seorang wanita berenang dengan pria pada satu kolam bisa menimbulkan kehamilan. Dokter beken di Twitter pemilik akun @blogdokter angkat bicara menanggapi isu di atas.

Dikutip dari Suara.com, sebelumnya, komisioner KPAI bernama Siti Hikmawati diberitakan membikin pernyataan kontroversial.

Dia mengungkapkan apabila ada lelaki yang terangsang kemudian mengeluarkan sperma di dalam kolam meski tanpa adanya penetrasi, itu dapat mengindikasi kehamilan. Hal itu apalagi jika sang perempuan dalam masa subur.

Baca Juga: #PecatSittiHikmawatty Jadi Trending Topic, Cuitan para Dokter Bikin Menohok

Joko Anwar menunjukkan hasil tangkapan layar berita berjudul "KPAI Ingatkan Wanita Berenang di Kolam Bareng Laki-laki Bisa Hamil, Begini Penjelasannya".

Postingan yang dibagikan Joko Anwar pada saat itu langsung viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 1.500 Retweet dan 2.400 Like.

Baca Juga: Tunda Pernikahan Demi Tangani Virus Corona, Dokter Muda Ini Malah Meninggal

Kehebohan pada thread di atas juga semakin riuh setelah hashtag #KPAI dicuitkan sebanyak puluhan ribu kali oleh netizen pada Sabtu (22/02/2020) malam.

Dokter bernama I Made Cock Irawan selaku pemilik @blogdokter di Twitter menuliskan pendapat menyikapi isu tersebut di situs bernama Blogdokter.net.

Sebagai referensi, I Made Cock Irawan dikenal sebagai pemilik akun @blogdokter yang sangat beken di Twitter karena akunnya telah mempunyai lebih dari 1,7 juta pengikut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkan Dokter Israel Sembuhkan 427 Pasien Virus Corona China?

Dalam blog-nya, isu yang berawal dari pernyataan komisioner KPAI itu tidak benar.

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty. (Suara.com//Teguh Lumbiria)
Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty. (Suara.com//Teguh Lumbiria)

"Dengan tegas saya menjawab tidak benar. Mengapa tidak benar? Karena tidak semua pria yang berenang mengalami rangsangan seksual saat berenang dengan wanita. Kalaupun seandainya si pria terangsang dan terjadi ejakulasi di dalam air kolam, maka sel sperma yang keluar akan cepat mati karena sel sperma tidak mungkin bisa hidup di dalam air yang mengandung klorin (air kolam renang)," tulis I Made Cock Irawan dalam blog-nya.

Dia juga menjelaskan bahwa sel sperma hanya dapat hidup singkat dalam suasana lingkungan yang tidak mendukung.

Baca Juga: Dagny Zhu, Dokter Cantik yang Pakai TikTok untuk Edukasi Virus Corona

Jadi sangat tidak memungkinkan sel sperma dapat berjalan-jalan di kolam renang dan mencari liang vagina untuk kemudian membuahi sel telur di rahim wanita saat berenang.

Ilustrasi sel sperma. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi sel sperma. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ia juga menambahkan bahwa sel sperma "super strong" yang bisa sangat kuat mencari tubuh wanita untuk dihamili tidak ada di dunia nyata.

Sekuat-kuatnya sperma, dia tidak akan sanggup hidup lama di luar tubuh manusia bahkan di udara bebas dia akan cepat mengering.

Dokter beken di Twitter ini juga meminta orang agar menggunakan logika sederhana yaitu apabila isu di atas benar, maka sudah tidak bisa dibayangkan lagi berapa banyak wanita yang hamil setelah berenang.

Untuk membaca artikel lain atau artikel selengkapnya mengenai peryataan dokter beken di Twitter tersebut, kamu bisa mengunjungi situs resminya di link ini

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB