Ratusan Juta Belalang Berpotensi Mewabah di China, Ilmuwan Siapkan Zombie

Jamur zombie yang dimodifikasi oleh ilmuwan diharapkan menjadi insektisida alami untuk membunuh belalang.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 24 Februari 2020 | 17:01 WIB
Ilustrasi kawanan belalang yang mewabah di Afrika. (YouTube/ Sky News Australia)

Ilustrasi kawanan belalang yang mewabah di Afrika. (YouTube/ Sky News Australia)

Hitekno.com - Meski virus corona (COVID-19) masih mewabah di China, negara tersebut dihantuhi potensi wabah baru yaitu ratusan juta belalang. Warga lokal yang tinggal di dekat perbatasan China melaporkan bahwa ribuan belalang sudah mulai menghampiri rumah penduduk.

China Global Television Network (CGTN) menyebutkan bahwa sebanyak kurang lebih 400 juta belalang sudah terdeteksi di perbatasan China.

Sebelumnya, Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional karena belalang menyebabkan kekurangan pangan setelah merusak jutaan hektar lahan pertanian.

Baca Juga: 4 Berita Terkini: Setelah Gagak, Kini Jutaan Belalang Hantui China

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyebut peristiwa itu sebagai serangan belalang terburuk dalam beberapa dekade.

Miliaran belalang telah menghancurkan persediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.

Ilustrasi jutaan belalang saat menyerbu Afrika di mana kawanan ini sudah mulai mendekat ke perbatasan China. (YouTube/ Sky News Australia)
Ilustrasi jutaan belalang saat menyerbu Afrika di mana kawanan ini sudah mulai mendekat ke perbatasan China. (YouTube/ Sky News Australia)

Ratusan juta di antaranya sudah terbang dan kini menuju ke China.

Baca Juga: Chimera, Makhluk Campuran Babi dan Monyet Ciptaan Ilmuwan China

Pemerintah China bertindak cepat karena mereka sudah mempersiapkan 100 ribu bebek untuk dikirim ke perbatasan.

Sebagai referensi, bebek merupakan predator alami belalang sehingga diharapkan mereka dapat menghambat laju pertumbuhan dan perkembangbiakan belalang.

Tak tinggal diam, ilmuwan China bersiap mempraktikkan proyek skala besar dalam menyebar insektisida alami untuk membunuh ratusan juta belalang.

Baca Juga: Mengenal Garlic 2.0, Kucing Pertama Hasil Kloning Ilmuwan China

Jumlah belalang diprediksi bisa melonjak mengingat kawanan aslinya mempunyai jumlah sangat besar.

Satu kawanan belalang di Kenya diperkirakan berisi antara 100 miliar hingga 200 miliar belalang.

Baca Juga: Ilmuwan China Kembali Lakukan Rekayasa Genetika Bayi Manusia

Bersama para ilmuwan, pabrik-pabrik di China sudah memproduksi ribuan ton "jamur zombie hijau" untuk membantu melawan kawanan belalang dari Afrika Timur.

Jamur zombie merupakan salah satu spesies jamur yang dimodifikasi dari genus Metarhizium.

Ilmuwan akan menggunakannya sebagai insektisida biologis karena akar jamur zombie bisa "membor" kerangka keras serangga dan secara bertahap meracuni mereka.

Dilansir dari SCMP, di China, insektisida biologis itu disebut dengan "lu jiang jun" yang artinya jamur zombie hijau.

Penampakan belalang yang mati dimakan jamur Metarhizium atau jamur zombie. (University of Maryland)
Penampakan belalang yang mati dimakan jamur Metarhizium atau jamur zombie. (University of Maryland)

Sebutan tersebut disematkan karena jamur bisa secara bertahap mengubah korbannya menjadi benjolan "zombie" hijau berlumut.

Peneliti dari Chinese Academy of Sciences dan University of Maryland sudah berhasil mempraktikkan hal tersebut pada kawanan belalang di mana sejauh ini proyek mereka dianggap sukses.

Ribuan ton jamur zombie diketahui telah dikirim ke Afrika untuk membantu petani setempat dalam membunuh belalang.

Pabrik-pabrik jamur zombie didirikan dengan cara yang mirip dengan tempat pembuatan bir.

Mereka menumbuhkan spora pada beras yang disimpan dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati untuk memastikan suhu dan kelembaban yang benar.

Setiap ladang tanaman dapat menghasilkan ribuan ton bubuk jamur per tahun di mana setiap gramnya mengandung puluhan miliar spora.

Bubuk jamur itu yang akan disebar ke tanaman pangan yang disukai belalang sehingga ratusan juta belalang diharapkan tidak berdampak besar bagi ketahanan pangan di China.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB