Ciptakan Robot Bulan untuk Program Artemis, NASA Tantang Mahasiswa

NASA telah memberikan dana program Artemis hampir 1 juta dolar AS ke delapan tim mahasiswa yang terpilih.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 27 Februari 2020 | 16:00 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA kembali berencana mengirim astronotnya ke Bulan lewat program Artemis pada 2024 mendatang. Namun, program tersebut harus didukung serangkaian robot yang akan membantu pekerjaan astronot di Bulan.

Robot-robot itu akan dikirimkan melalui program Commercial Lunar Payload Services, yang mencakup beberapa perusahaan komersial.

Badan antariksa Amerika Serikat itu memberikan tantangan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan ide mereka dalam menciptakan robot ataupun teknologi yang akan berguna bagi program Artemis.

Baca Juga: Suka Ngasih "Alamat Palsu", Driver Ojol Malah Bangga Foto Sama Wanita Ini

NASA telah memberikan dana program Artemis hampir 1 juta dolar AS ke delapan tim mahasiswa yang terpilih. Beberapa menerima antara 80 ribu dolar AS dan 165 dolar AS untuk mengembangkan proyek mereka.

NASA mengatakan bahwa setelah pengujian konseptual selesai, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk meluncurkan muatan mereka ke Bulan jika ide-ide mereka dianggap layak. Namun, ini juga akan bergantung pada persyaratan misi yang secara ketat membatasi muatan instrumen berdasarkan tujuan penerbangan.

Para mahasiswa diharapkan dapat menciptakan instrumen yang akan mengeksplor kawah Bulan yang memiliki bayangan. Kawah semacam itu kemungkinan mengandung es air, yang dapat digunakan untuk mendukung misi dengan menyediakan air minum atau bahan bakar roket.

Baca Juga: Dikira Kura-Kura Oleh Netizen, Makanan Ini Ternyata Cuma Oreo Goreng

Tetapi, untuk mengeksplor kawah-kawah tersebut harus diperlukan peralatan yang tahan terhadap suhu dingin Bulan.

Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)
Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)

"Saya berharap dapat melihat desain inventif menjadi hidup, serta bagaimana mereka dapat memajukan kemampuan eksplorasi kami di kawah yang dibayangi di bulan," ucap Drew Hope, game changing development program manager di Langley Research Center NASA, seperti dikutip laman Space.com.

Proyek-proyek para mahasiswa itu memcakup proposal dari Arizona State University untuk meluncurkan spherical sensor-laden probes dari ketapel yang melekat pada pendarat Bulan.

Baca Juga: Penasaran dengan Bentuk Keripik Pringles, Netizen Ini Beberkan Rumusnya

Proposal dari Massachusetts Institute of ology untuk mengembangkan menara ringan yang dapat berfungsi sebagai relai komunikasi dan platform instrumen. Neberapa proposal berisi konsep penjelajah, dan proposal lainnya untuk menggunakan laser yang memberi daya pada peralatan lain.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB