Astronom Sempat Temukan Bulan Baru, Namun Ini yang Terjadi

Sebuah benda luar angkasa sempat mengorbit ke Bumi seperti layaknya Bulan.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 01 Maret 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Hitekno.com - Jika selama ini kita mengenal Bumi punya satu Bulan, namun astronom berhasil menemukan keanehan lain. Astronom sempat menemukan bulan baru yang mengorbit ke Bumi.

Dari pandangan mata telanjang, kita mungkin hanya mengenal dan melihat satu Bulan saja. Namun, para astronom menemukan Bulan baru dengan ukuran yang lebih kecil.

Sekelompok astronom dari Catalina Sky Survey berhasil mendeteksi keberadaan mini-Moon alias Bulan mini yang sempat mengelilingi orbit Bumi. Artinya, siklus datangnya Bulan mini tersebut tidak serutin Bulan yang kita kenal sekarang ini.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Astronom Menemukan Oksigen di Luar Galaksi Bima Sakti

Sebagaimana lansiran laman Cnet, Minggu (1/3/2020), Bulan mini dikenal sebagai obyek langit yang tertangkap sementara waktu dan merupakan asteroid yang terperangkap di orbit Bumi, selama beberapa bulan atau tahun sebelum meluncur kembali ke sistem tata surya atau terbakar di atmosfer Bumi.

Kelompok astronom dari Catalina Sky Survey sendiri menamai mini-Moon yang mereka temukan dengan nama 2020 CD3. Asteroid ini bisa mengorbit Bumi karena terperangkap oleh gravitasi Bumi.

Astronom menemukan Bulan baru. [Twitter]
Astronom menemukan Bulan baru. [Twitter]

Senior Research Specialist Catalina Sky Survey Kacper Wierzchos mengatakan bahwa asteroid ini memiliki diameter antara 1,9 hingga 3,5 meter.

Baca Juga: Astronom Namai Planet Gonggong, Ternyata Ini Arti di Baliknya

Permukaannya sendiri memiliki tingkat kecerahan yang mirip dengan asteroid dan mengandung karbon dalam jumlah yang banyak.

Selain itu, mereka juga memperkirakan bahwa Bulan mini ini hanya akan singgah sementara dan akan segera meninggalkan orbit Bumi dalam waktu dekat.

Meski baru memperlihatkan wujudnya saat ini, Bulan mini tersebut sebenarnya sudah berada dalam pengamatan astronom sekitar tiga tahun yang lalu. Namun karena letaknya yang masih jauh dengan Bumi, mereka belum mempublikasikannya.

Baca Juga: Paling Dekat dengan Bumi, Astronom Ini Temukan Planet Raksasa

Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)
Ilustrasi Bulan. (Shutterstock)

Dalam email yang mengonfirmasi penemuan Catalina Sky Survey, ilmuwan dari Center for Near-Earth Objects Studies, Shantanu Naidu, mengatakan bahwa 2020 CD3 telah melakukan pendekatan terakhirnya ke Bumi pada 13 Februari dan sedang berada di jalur keluar dari orbit Bumi.

2020 CD3 merupakan asteroid kedua yang memasuki orbit Bumi. Sebelumnya, ada 2006 RH120 yang juga ditemukan oleh Catalina Sky Survey. Asteroid ini mengeliling Bumi selama 18 bulan, mulai 2006 hingga 2007.

Itulah temuan astronom mengenai asteroid yang sempat mengorbit ke Bumi selama beberapa bulan saja. Apa jadinya jika Bumi kita ini punya Bulan baru? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Astronom Temukan Bintang yang Tak Pernah Terlihat, Jauh Banget Jaraknya!

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB