NASA Menemukan Molekul Organik di Mars, Tanda Kehidupan Kuno?

Para ilmuwan percaya bahwa molekul yang ditemukan dalam sampel yang diambil oleh Curiosity pada 2018 tersebut, diciptakan oleh proses biologis.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 11 Maret 2020 | 19:04 WIB
Temuan di Planet Mars. (HiTekno.com)

Temuan di Planet Mars. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Keberadaan beberapa molekul organik di Mars berhasil ditangkap oleh penjelajah Curiosty milik NASA. Molekul yang terbaru ini ditemukan sebagai tiofena dan menarik perhatian para ilmuwan di Universitas Washington.

Para ilmuwan percaya bahwa molekul yang ditemukan dalam sampel yang diambil oleh Curiosity pada 2018 tersebut, diciptakan oleh proses biologis dan bukan oleh proses kimiawi. Dengan kata lain, kemungkinan besar itu mengarah pada bukti kehidupan kuno di Mars.

Dilansir laman IFL Science, tiofena adalah molekul yang terbuat dari empat atom karbon dan atom belerang yang membentuk cincin berbentuk pentagon. Di Bumi, molekul-molekul ini ditemukan dalam batu bara dan minyak mentah.
Senyawa ini diperkirakan terbentuk melalui proses termokimia, tetapi bakteri juga dapat membuatnya. Melihat dari hal itu, para ilmuwan bertanya-tanya bisakah bakteri puba menciptakan senyawa tersebut di Mars.

Baca Juga: Penerus J2 Prime, Samsung Galaxy A01 Dibanderol Cuma Rp 1,5 Juta

"Kami mengidentifikasi beberapa jalur biologis untuk tiofena yang tampaknya lebih mungkin daripada yang kimiawi, tetapi kami masih membutuhkan bukti," kata Dirk Schulze-Makuch, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.

Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Astrobiology, para ilmuwan menyebut jika itu adalah reaksi biologis maka itu akan melibatkan bakteri purba yang memfasilitasi perakitan cincin karbon dan belerang. Namun, jika senyawa terbentuk melalui reaksi abiotik, itu tidak perlu melibatkan bentuk kehidupan.

Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).
Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).

Tiofena juga dapat dibuat melalui reduksi termokimia sulfat, yang membutuhkan suhu 120 derajat Celcius. Mars memiliki banyak gunung berapi sehingga planet ini dapat menghasilkan zat-zat ini, seperti halnya dampak meteorit. Namun, tim ahli tidak yakin bahwa proses ini dapat menjelaskan jumlah tiofena yang terdeteksi oleh Curiosity.

Baca Juga: Gini Caranya Gunakan WhatsApp Dua Nomor atau Perangkat

Saat ini, para ilmuwan masih belum dapat membuktikan dengan pasti jika ada kehidupan di Mars. Terlepas dari penemuan baru ini, yang tampaknya menunjukkan bahwa adanya keterlibatan bakteri purba, para ilmuwan masih mencari bukti lebih lanjut yang diperlukan.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB