Hitekno.com - Terinspirasi dari kelelawar, desainer asal China baru saja membuat baju yang diklaim anti virus corona. Setelah masker, bagaimana cara kerja baju anti virus corona ini?
Adalah Sun Dayong, seorang desainer sekaligus arsitek asal China yang berhasil mendesain baju anti virus corona ini. Sun Dayong diketahui juga merupakan pemilik perusahaan desain dan arsitektur Penda China.
Mengutip Bussiness Insider, Sun Dayong pertama kali mempublikasikan hasil karyanya ini di akun Instagram pribadi miliknya.
Baca Juga: NASA: Asteroid Sebesar WTC Berkecepatan Tinggi Mengarah ke Bumi
Nampak baju anti virus corona ini didesain dengan model hazmat yang futuristis. Sun Dayong mengklaim bahwa baju ini dapat dipakai secara efektif untuk mengisolasi diri di luar ruangan.
Secara tampilan, baju anti virus corona ini didesain dengan bentuk rangkap sayap mirip kelelawar. Sayap ini terbuat dari carbon fiber yang dipakai layaknya ransel.
Material baju anti virus corona ini dibuat dari PVC serta memiliki radiasi ultraviolet yang mampu membuat steril area sekitar dan mematikan virus.
Baca Juga: Disebut Mirip Penis, Hewan Aneh Ini Bikin Netizen Penasaran dan Ngeri
Desain baju anti virus corona ini mengadopsi desain bionik kelelawar. Baju ini juga dapat dilipat dan mudah untuk dibuka maupun ditutup.
Sekilas, baju anti virus corona ini benar-benar mengingatkan kita pada kelelawar dan sosok pahlawan Batman.
Sun Dayong berpendapat bahwa baju anti virus corona karyanya ini bisa saja dapat berfungsi layaknya Batman yang melawan kejahatan dan menyelamatkan dunia.
Baca Juga: NASA Menemukan Molekul Organik di Mars, Tanda Kehidupan Kuno?
Lebih lanjut, menurut Sun Dayong, baju ini merupakan bagian dari Creative Cure Project yang menjadi tempat para desainer mengembangkan inovasi kesehatan masyarakat.
Tidak ada informasi yang pasti mengenai produksi baju anti virus corona ini. Banyak yang menyebut jika potret yang diunggah Sun Dayong ini masih merupakan rancangan. Mengenai kepastiannya, masih menjadi rahasia.
Baca Juga: Temuan Baru Nasa Di Mars Diklaim Sebagai Bukti Kehidupan, Apa Itu?