Peneliti di Kutub Utara Positif Virus Corona, Ekspedisi Terpaksa Dihentikan

Padahal para peneliti tinggal di kapal riset yang terjaga kebersihannya, juga berada di kutub utara yang jauh dari interaksi massa.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 16 Maret 2020 | 20:30 WIB
Kutub Utara. (NASA)

Kutub Utara. (NASA)

Hitekno.com - Sebuah ekspedisi penelitian di Arktika atau kutub utara terpaksa dihentikan karena anggota proyek ini dinyatakan positif virus corona COVID-19.

Dalam misi yang disebut MOSAiC (Multidisciplinary Drifting Observatory for the Study of Arctic Climate) ini, disebutkan sebanyak 20 orang melakukan kontak dengan pasien yang terkena virus dan sekarang dalam masa karantina.

Proyek ekspedisi kutub utara ini sementara harus ditunda untuk melihat hasil apakah virus Corona telah tertular ke anggota tim lainnya.

Baca Juga: AS Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Manusia, Masih Butuh Waktu Lebih

Dilansir laman IFL Science, untuk mengurangi kemungkinan penyebaran patogen lebih lanjut, proyek telah diberhentikan sementara dan para ilmuwan baru yang ditetapkan untuk bergabung sedang menjalani tes untuk virus.

Kasus peneliti MOSAiC yang positif virus corona ini sangat memprihatinkan karena kehidupan dan lingkungan di kapal riset sangat nyaman dan terjaga.

Virus Corona diketahui menginfeksi seorang pasien selama lima hari sebelum gejala muncul.  Dengan kata lain, mengidentifikasi orang lain atau diri sendiri berdasarkan kondisi fisik sangatlah sulit.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pemeran Harry Potter Positif Terinfeksi Virus Corona?

Kasus penyebaran patogen di kapal sebelumnya telah terjadi dalam dua wabah besar yang mempengaruhi kapal pesiar. Kini menimpa kapal peneliti ekspedisi kutub utara.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Baik Diamond Princess dan Grand Princess diberhentikan setelah seorang tamu yang terinfeksi berada di dalam kapal. Keduanya dikarantina di Jepang dan California dan mendeteksi apakah terjadi penyebaran massal di antara penumpang.

Virus Corona COVID-19, yang sekarang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia, juga menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah pada pasien yang terinfeksi.

Baca Juga: Umumkan Lewat Media Sosial, Tom Hanks dan Istri Positif Virus Corona

Meskipun diperkirakan banyak orang hanya akan mengalami gejala ringan, bagi orang tua dan orang-orang yang bermasalah dengan kondisi kesehatan sebelumnya, hal itu bisa mematikan.

Pengujian yang memadai sangat penting dilakukan karena dengan mengidentifikasi dan mengkarantina individu yang terkena dampak, masyarakat dapat memperlambat penyebaran virus.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Baca Juga: Karyawan Positif Virus Corona, NASA Buat Kebijakan Kerja di Rumah

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB