Ilmuwan Temukan Fosil Burung Modern Tertua, Hidup Bareng Dinosaurus

Ilmuwan menemukan fosil burung modern tertua yang pernah ditemukan.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 20 Maret 2020 | 08:00 WIB
Asteriornis maastrichtensis. (scinexx.de)

Asteriornis maastrichtensis. (scinexx.de)

Hitekno.com - Ilmuwan telah menemukan fosil burung modern tertua yang pernah ditemukan sampai sekarang. Fosil tengkorak ini ditemukan hampir utuh.

Fosil burung modern tertua ini ditemukan di dekat perbatasan Belanda-Belgia dan berasal dari 66,7 juta tahun yang lalu.

Burung ini ada bersama dinosaurus sebelum kepunahan Periode Kapur atau Cretaceous, yang memusnahkan 75 persen dari semua spesies di Bumi pada waktu itu.

Baca Juga: Sejarah Baru, Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus di Kanada

Disebut Asteriornis maastrichtensis, hewan ini memiliki karakteristik yang mirip dengan unggas darat dan unggas air modern, khususnya bebek dan ayam. Karenanya, fosil itu dijuduli "Wonderchicken" dengan berat hanya 400 gram.

Berkat pemindaian sinar-X resolusi tinggi, para ilmuwan dapat menemukan tengkorak burung yang hampir lengkap.

Fosil burung modern tertua. [Sciencenews.org]
Fosil burung modern tertua. [Sciencenews.org]

"Ini adalah salah satu tengkorak fosil burung yang paling terpelihara dari segala usia, dari mana saja di dunia. Kami hampir harus mencubit diri sendiri ketika melihatnya, mengetahui bahwa itu berasal dari masa yang begitu penting dalam sejarah Bumi," ucap Dr Daniel Field dari Departemen Ilmu Bumi Cambridge, seperti dikutip laman dari IFL Science.

Baca Juga: Para Ilmuwan Berhasil Temukan Fosil Tengkorak Hiu Berumur 300 Juta Tahun

Penemuan fosil ini mengungkapkan asal-usul keanekaragaman burung dan menambah wawasan bahwa burung modern muncul pada waktu menjelang akhir zaman dinosaurus.

Tempat penemuannya di tambang di perbatasan Belanda-Berlgia juga tidak biasa. Laporan mengenai penemuan fosil Cretaceous tentang burung dari Eropa sangat jarang terjadi.

Fosil burung modern tertua. [Nature.com]
Fosil burung modern tertua. [Nature.com]

Nama ilmiah Asteriornis maastrichtensis sendiri berasal dari Kota Maastricht, yang terletak di dekat tambang tempat fosil itu ditemukan, dan Asteria, yang merupakan dewi bintang jatuh Yunani dan mengubah dirinya menjadi burung puyuh untuk melarikan diri dari Zeus.

Baca Juga: Peneliti Temukan Fosil Nenek Moyang Buaya Berusia 230 Tahun

Nama itu disebut sangat cocok untuk burung yang hidup tepat sebelum asteroid atau komet menghantam planet Bumi.

itulah penemuan fosil burung modern tertua di dunia yang semapt hidup bersama dinosaurus 66,7 juta tahun silam. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Fosil Kalajengking Tertua di Dunia Ditemukan, Bisa Hidup di Dalam Air

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB