Saat Pandemi Corona, Begini Prosedur Astronot yang Dikirim ke Luar Angkasa

Chris Cassidy akan menghabiskan sekitar enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 21 Maret 2020 | 16:00 WIB
Astronot saat berada di luar ISS. (NASA)

Astronot saat berada di luar ISS. (NASA)

Hitekno.com - Maraknya pandemi virus corona membuat beberapa tempat ditutup dan acara ditunda. Wabah ini ternyata juga berpengaruh pada kehidupan astronot yang akan dikirim ke luar angkasa

Peluncuran seorang astronot NASA bernama Chris Cassidy ke luar angkasa tampaknya tidak akan ditunda. Ia dijadwalkan lepas landas pada 9 April mendatang bersama dengan kosmonot Rusia Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner dalam pesawat ruang angkasa Soyuz MS-16.

Meski begitu, saat ini Cassidy masih berada dalam karantina pra-penerbangan di Star City dekat Moskow dan aman dari pandemi. Ia dan kosmonot lainnya akan menghabiskan sekitar enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca Juga: Masak Mie Instan Pakai Topping Rp 1,8 Juta, Chef Arnold Malah Dihujat

Ini bukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa. Sebelumnya, pada perjalanan pertamanya di tahun 2009, Cassidy menjadi orang ke-500 yang pergi ke stasiun luar angkasa. Cassidy melakukan perjalanan keduanya pada tahun 2003.

Astronot. (Pixabay/WikiImages)
Astronot. (Pixabay/WikiImages)

Tetapi, perjalanannya kali ini kembali ke luar angkasa berbeda karena akan dilakukan di tengah pandemi. Dalam sebuah wawancara dengan Marcia Dunn dari Associated Press dan Bill Harwood dari CBS News, Cassidy menggambarkan bagaimana pandemi ini mempengaruhi peluncurannya ke luar angkasa.

"Ini tidak seperti waktu lain dalam hidup kita. Momen ini sama dengan momen besar lainnya dalam sejarah. Saya akan memiliki kisah menarik sendiri untuk diceritakan di tahun-tahun mendatang. Mungkin dampak terbesar adalah saat minggu terakhir. Seandainya saya berada dalam karantina normal, saya mungkin bisa pergi ke beberapa restoran. Tapi tidak seperti saat ini. Saya sudah terisolasi di pondok dan hanya tempat-tempat penting yang saya tuju untuk mendapatkan makanan," ucap Cassidy, seperti dikutip dari Space.com.

Baca Juga: Rilis di Indonesia Seharga Rp 3 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy M31

Dampak lainnya adalah keluarga Cassidy tidak dapat datang dan menyaksikannya meluncur ke luar angkasa terkait dengan pencegahan penyebaran COVID-19. Meski begitu, istri Cassidy akan menemaninya ke Star City saat ia bersiap untuk terbang.

Para astronot yang dijadwalkan untuk tetap meluncur ke luar angkasa memastikan kesehatan dan keamanannya, meski tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi hingga pada 9 April mendatang.

"Tentu saja, apa pun bisa terjadi antara hari ini hingga 9 April, tapi kami sangat waspada sehingga saya bisa tetap sehat untuk sampai ke stasiun luar angkasa," jelas Cassidy.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Terpopuler: Atta Halilintar Sumbang untuk Corona dan Prabowo Banjir Pujian

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB